REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Dr. Antonius Benny Susetyo, PR., M.Ikom. mendorong dan mendukung pendirian Kampung Pancasila di Semarang, Jawa Tengah.
Hal itu ia sampaikan pada kegiatan TNND Olah Raga Pagi dan Peresmian Kampung Pancasila di Rusun Njeroto, Genuk, Semarang, (6/11/2022). “Rasuna ini sebagai wujud Pancasila sebagai tindakan dan kampung ini menjadi percontohan. BPIP bersyukur karena ada role model dengan adanya Kampung Pancasila saat ini”, tutur Benny.
Dalam acara yang diikuti oleh 2000 warga Rusun Njeroto yang terdiri dari 800 KK ini, Benny juga mengapresiasi Kodim 0733 Kota Semarang yang telah mengajak masyarakat bergotong royong dalam mewujudkan Kampung Pancasila sebagai role model Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Di sini, masyarakat mau berbagi sebagai wujud nyata pengamalan Pancasila. Semua ini dimulai dari program Jendral Dudung dalam mewujudkan 5 sila dalam Pancasila. Ini merupakan tindakan nyata yang sesuai instruksi Presiden Jokowi tentang pancasila sebagai ideologi hidup dan ini merupakan ideologis praksis melalui kebijakan", ujar Benny.
Benny menambahkan, Bangsa Indonesia patut bersyukur karena Pancasila tidak hanya menjadi ideologi negara, tetapi sebuah solusi yang mampu mengatasi krisis sampai hari ini.
“Pancasila ini bisa mengatasi bencana covid karena ada gotong royong. Sementara di belahan negara lain, banyak yang mengalami penderitaan. Di Indonesia, mengapa kita bisa bertahan dri krisis? Karna kita punya Pancasila”, ungkap Benny.
Menurut Benny, ke depannya, BPIP siap berkolaborasi untuk memberikan kontribusi berupa materi dan animasi Pancasila agar masyarakat rusun teredukasi di Kampung Pancasila ini. "Hanya dengan persatuan dan gotong royong, bangsa ini menjadi makmur", tutup Benny.
Sementara itu, Dandim 0733/KS Kota Semarang, Kol. Inf. Hory Havana, M.Mds. menuturkan, berdirinya Kampung Pancasila di Rusun Njeroto, Genuk, Semarang ini harus dibarengi dengan komitmen masyarakat dalam menjaga dan memparaktikan nilai-nilai Pancasila.
“Konsep Kampung Pancasila ini adalah komitmen bersama bapak-ibu masyarakat untuk mempraktekan nilai-nilai Pancasila. Semua tidak cukup hanya teori saja, tapi harus dipraktekkan. Toleransi harus di praktekan dan gotong royong harus dipraktekkan juga. Keadilan sosial harus menjadi komitmen kalian bersama. Semoga ini memberikan inspirasi agar kita mengimplmentasikan nilai Pancadila dan guyub rukun dalam kebersamaan”, ungkap Hony.
Selain Benny dan Hony, acara ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat dan komponen masyarakat. Antara lain, Direktur Pengkajian Implementasi PIP, Dr. Irene Camelyn Sinaga, Forkopimda Kota Semarang, Polrestabes Semarang, Camat, dan organisasi kemasyarakatan setempat.