REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa meluncurkan Program Sekolah Literasi Indonesia (SLI). Peluncuran itu berdasarkan data dari 34 provinsi, Sulawesi Tenggara menempati peringkat ke 15 terbawah. Aktivitas literasi di Sulawesi Tenggara hanya 34.37, yang artinya masuk dalam kategori literasi yang rendah (data Puslitjakdibud 2019).
Manager Fundraising Dompet Dhuafa Sultra Hasmin Roy, mengatakan, SLI merupakan program yang berfokus pada pengembangan budaya literasi di seluruh ekosistem pendidikan yang meliputi pendidikan formal, informal, dan nonformal. SLI hadir sebagai ikhtiar dalam membangun dan meningkatkan kualitas manusia melalui literasi.
"Semoga dengan hadirnya program SLI di Kabupaten Wakatobi bisa menjadi tempat dimana guru-guru mengembangkan kreativitasnya dan bersama-sama meningkatkan literasi di sekolah," kata Hasmin Roy melalui keterangan tertulisnya, Ahad (6/11/2022).
Kegiatan launching bertempat di SDN 2 Mola Utara, Kabaputen Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (4 November 2022). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wakatobi, Ikatan Guru Indonesia (IGI), Kepala Sekolah dan Guru-Guru yang menjadi sasaran program Sekolah Literasi Indonesia. Adapun sekolah yang menjadi sasaran pendampingan program Sekolah Literasi Indonesia di Kabupaten Wakatobi adalah SDN 2 Mola Utara, SDN Buku, dan SDN Wasumandala.
Ketua Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Wakatobi dalam sambutannya menuturkan, program SLI adalah program yang sangat bagus dan sejalan dengan apa yang IGI gaungkan yaitu mengenai literasi di Kabupaten Wakatobi. IGI siap mendukung kegiatan SLI dan semoga bisa berpartisipasi pada kegiatan pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh kawan SLI di sekolah-sekolah sasaran program nanti.
Launching SLI dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wakatobi yang diwakilkan oleh Rajib Alzsan selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar. Dia mengapreasi sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program SLI. "Semoga dengan program ini bisa membantu meningkatkan literasi di sekolah-sekolah di lingkungan Kabupaten Wakatobi," kata Alzsan.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 40 peserta ini merupakan kerja sama antara Dompet Dhuafa USA, Dompet Dhuafa Sultra dan Sekolah Literasi Indoensia.