REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mahasiswa Muslim di Belanda meminta kepada Pemerintah Belanda untuk menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari libur. Sebab bagi masyarakat Muslim di negara kincir angin tersebut, setiap tahunnya mereka hanya merayakan Idul Fitri tanpa libur sama sekali.
Dilansir di About Islam, Ahad (6/11/2022), memiliki beberapa hari libur selama Idul Fitri untuk merayakan acara bersama keluarga adalah sesuatu yang belum pernah dialami oleh mahasiswa Muslim Belanda. Meskipun Muslim merupakan populasi yang besar, mereka biasanya diabaikan dan liburan mereka dikesampingkan.
Ini adalah situasi yang coba diubah oleh Serikat Pelajar Muslim di sekolah-sekolah di kota Gilder Land, Amsterdam, Shia Waves. Ketua Serikat Areej Naina meminta pemerintah untuk menyatakan `Idul Fitri sebagai "liburan sekolah" di negara itu. Hal tersebut sebagai bagian dari upaya kawasan untuk mempromosikan keragaman dan integrasi dalam masyarakat.
“Idul Fitri adalah salah satu hari raya Islam paling suci, yang kita rayakan setelah akhir bulan puasa yang diberkati,” kata Areej dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh institut tersebut.
Idul Fitri adalah salah satu dari dua perayaan Islam yang paling penting, bersama dengan Idul Adha, atau "Hari Raya Kurban". Kalender Hijriah Islam adalah kalender lunar, sehingga perayaan Idul Fitri berputar sepanjang musim. Islam adalah agama terbesar kedua di Belanda karena 4 persen populasi menganut agama tersebut menurut perkiraan tahun 2010 hingga 2011.
Sebagian besar umat Islam Belanda tinggal di empat kota besar negara. Yakni Amsterdam, Rotterdam, Den Haag, dan Utrecht.