REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak warganya bersama-sama mengecat Jembatan Merah. Jembatan ini tersohor atau terkenal sebagai penghubung aktivitas perdagangan dan pusat kuliner di era 1980-an hingga 1990-an.
Pengecatan dilaksanakan usai olahraga bersama masyarakat sejak pukul 06.00 WIB dengan rute Balai Kota, Sistem Satu Arah (SSA), Alun-alun Kota Bogor hingga Jembatan Merah di Jalan Kapten Muslihat.
Bima Arya bersama warga sekitar Kecamatan Bogor Tengah mengecat ulang Jembatan Merah yang sudah delapan tahun belum pernah dicat secara menyeluruh.
Bangunan Jembatan Merah yang menghubungkan empat kelurahan sekaligus di Kecamatan Bogor Tengah yakni Kelurahan Paledang, Kelurahan Ciwaringin, Kelurahan Panaragan dan Kelurahan Cibogor yang terbelah oleh Sungai Cipakancilan anak Sungai Ciliwung menjadi legendaris bagi warga Bogor.
"Jembatan merah ini kurang lebih sudah sekitar delapan tahun tidak dicat. Hari ini akan kita cat bersama-sama, dulu pernah warnanya merah, kuning, coklat, sekarang kita merahkan lagi," katanya usai kegiatan mengecat Jembatan Merah, Minggu.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengecat badan jembatan bersama perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perumkim), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Kecamatan Bogor Tengah dan warga sekitar.
Dilihat dari sejarahnya, Jembatan Merah ini memiliki sejarah panjang yang juga menjadi saksi bisu perjuangan melawan penjajah.
Pada prasasti yang terpahat di jembatan ini dituliskan juga keterangan jembatan pernah mengalami pelebaran dan diresmikan pada 13 April 1982 oleh Menteri Kesehatan pada saat itu.
Untuk itu, Bima Arya bersama warga melakukan pengelupasan cat yang sudah kusam di Jembatan Merah untuk diganti dengan cat yang baru.