Pasien Covid-19 Bertambah, Warga Kembali Diingatkan Jaga Prokes

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha | Foto: Bowo Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Tren meningkatnya kembali kasus aktif Covid-19 beberapa hari terakhir, mendapatkan perhatian dari kepala daerah di Jawa Tengah. Setelah gubernur, Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, juga mengingatkan kembali pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) oleh masyarakat.

“Terutama saat beraktivitas di tempat-tempat umum,” ungkapnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang. Menurut Ngesti Nugraha, saat ini terjadi kecenderungan kenaikan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Semarang.

Berdasarkan informasi dari direktur RSUD dr Gondo Suwarno (RSUD) Ungaran, saat ini ada penambahan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat. “Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Semarang tetap mewaspadai Covid-19 dengan tidak mengabaikan prokes pencegahan,” tegasnya.

Kepada segenap aparatur sipil pemerintahan (ASN) di lingkungan Pemkab Semarang, bupati juga mengimbau untuk selalu menjaga kondisi kesehatan.

Selain itu juga perlu memantau kondisi kesehatan warga sekitar lingkungan tempat tinggalnya. “Jika menemui warga yang dicurigai terinfeksi virus Covid-19, segera berkoordinasi dengan petugas kesehatan terdekat,” tambahnya.

Direktur RSUD Gondo Suwarno (RSGS) Ungaran, dr Dhady Darmadi, mengamini apa yang disampaikan Bupati Semarang. Data sampai dengan Jumat pekan lalu ada 13 pasien yang dirawat di ruang isolasi RSGS.

Delapan orang pasien di antaranya telah terkonfirmasi positif Covid-19. “Sementara lima orang pasien lainnya masih suspek,” jelasnya.

Ia menambahkan, dari delapan pasien terkonfirmasi positif covid umumnya tidak menunjukkan gejala gejala yang berat. Kendati begitu, para petugas medis di ruang isolasi RSGS tetap siaga penuh untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19.

Termasuk menyiapkan tenaga medis yang siap dimobilisasi jika kasus luar biasa kembali terjadi. Secara umum, lanjut Dhady, tren penambahan pasien kasus Covid-19 masih sangat terkendali dan Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi yang tersedia di rumah sakit ini juga masih mencukupi.

Dari penambahan kasus aktif Covid-19 di RSGS ini, ia memastikan belum ditemukan varian baru Omicron XBB. "Sehingga RSGS belum mengirimkan sampel darah ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta,” tegasnya.

Terkait


Tingkatkan Efektivitas Pelayanan Pemkab Semarang Perkuat Ekosistem TTE

Pemkab Semarang Gairahkan Kembali Industri Pariwisata Setelah Pandemi

Pemkab Semarang Didorong Miliki Shelter Perlindungan Perempuan dan Anak

Pemkab Semarang Didorong Miliki Shelter Perlindungan Perempuan dan Anak

Pemkab Semarang Ingin Menambah SMP di Ungaran Timur

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark