REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Seorang tentara Turki tewas dalam serangan teror di Irak utara, menurut Kementerian Pertahanan Nasional pada Ahad (6/11/2022)
Prajurit infrantri Firat Guner menderita luka serius dalam serangan yang terjadi di zona Operasi Pence-Simsek pada Sabtu (5/11/2022), demikian pernyataan kemenhan.
Dia meninggal di rumah sakit akibat luka yang dideritanya, bunyi pernyataan tersebut.
Kemenhan memuji Guner sebagai "martir heroik" sekaligus menyampaikan bela sungkawa kepada keluarganya.
Operasi Pence-Simsek merupakan bagian dari operasi ofensif Turki yang telah dilakukan sejak 2019 terhadap kelompok teroris di Irak utara, terutama PKK.
Selama lebih dari 35 tahun aksi teror melawan Turki, PKK --dicap sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk perempuan, anak-anak dan bayi.