Senin 07 Nov 2022 11:19 WIB

Hindari Menambahkan 2 Topping Ini pada Oatmeal

Ahli nutrisi paparkan bahan topping oatmeal yang tak bergizi dan buruk bagi kesehatan

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menurut personal trainer dan pelatih nutrisi Rachel MacPherson, ada dua jenis topping yang sebaiknya tidak digunakan saat menyantap oatmeal. Alasannya, kedua jenis topping ini tak memiliki nilai gizi berarti dan bisa membawa dampak buruk bila dikonsumsi secara berlebihan. Berikut ini adalah dua topping tersebut, seperti dilansir SheFinds.
Foto: Flickr
Menurut personal trainer dan pelatih nutrisi Rachel MacPherson, ada dua jenis topping yang sebaiknya tidak digunakan saat menyantap oatmeal. Alasannya, kedua jenis topping ini tak memiliki nilai gizi berarti dan bisa membawa dampak buruk bila dikonsumsi secara berlebihan. Berikut ini adalah dua topping tersebut, seperti dilansir SheFinds.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain menyehatkan, oatmeal juga digadang sebagai makanan yang mudah diolah dan bisa dikombinasikan dengan berbagai topping. Akan tetapi, kombinasi topping yang keliru bisa membuat sajian oatmeal tak lagi menyehatkan.

Menurut personal trainer dan pelatih nutrisi Rachel MacPherson, ada dua jenis topping yang sebaiknya tidak digunakan saat menyantap oatmeal. Alasannya, kedua jenis topping ini tak memiliki nilai gizi berarti dan bisa membawa dampak buruk bila dikonsumsi secara berlebihan. Berikut ini adalah dua topping tersebut, seperti dilansir SheFinds.

Gula Pasir

Oatmeal memiliki rasa yang relatif tawar. Penambahan gula memang bisa membuat oatmeal terasa lebih menggugah selera, terlebih saat oatmeal diolah menjadi sajian overnight oat. Meski begitu, MacPherson menganjurkan orang-orang untuk menghindari kebiasaan menambahkan gula ke dalam sajian oatmeal.

"Bahan terburuk untuk ditambahkan ke overnight oat bila tujuan Anda ingin menurunkan berat badan adalah gula," ungkap McPherson.

Salah satu alasannya, gula tak memiliki nilai gizi berarti. Padahal, asupan makanan yang kaya gizi sangat dibutuhkan ketika seseorang ingin menurunkan atau menjaga berat badan.

Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat memicu beberapa masalah kesehatan. Sebagian di antaranya adalah inflamasi, masalah pencernaan, kenaikan berat badan, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Sebagai tambahan, sajian oatmeal biasanya dikonsumsi sebagai menu sarapan. Memulai hari dengan sarapan bergula tinggi bisa memicu terjadinya makan berlebih di jam makan berikutnya.

Bahan Pelengkap Bergula Tinggi

Seperti halnya gula pasir, topping bergula tinggi juga tak direkomendasikan oleh McPherson. Beberapa contoh dari topping bergula tinggi ini adalah cokelat, sirup, dan buah kering.

Bagi sebagian orang, buah kering kerap dianggap sebagai topping yang menyehatkan. Sayangnya, di dalam buah kering terkandung gula yang relatif tinggi. Oleh karena itu, bila tetap ingin menggunakan buah kering sebagai topping, jumlah buah kering yang digunakan perlu diperhatikan.

"Jenis buah seperti ini memiliki kalori dan gula yang sangat terkonsentrasi, dan mudah untuk menyantapnya lebih dari satu porsi," ungkap ahli gizi Trista Best.

Alih-alih buah kering, Best lebih merekomendasikan penggunaan buah segar sebagai topping sajian oatmeal. Beberapa buah segar yang direkomendasikan oleh Best adalah buah-buah beri yangkaya serat.

Beberapa opsi topping rendah gula lain yang dapat menjadi alternatif adalah biji-bijian, kacang-kacangan, dan selai kacang. Beragam topping ini memiliki nilai gizi yang lebih baik dan dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement