REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Semua orang bisa menjadi content creator, tapi tidak semua orang bisa menjadi content creator yang sukses. Lalu, bagaimana sih menjadi seorang content creator yang sukses? Bryan Givan yang merupakan seorang content creator, lecturer dan CEO Mandiri Digital Universe (MDU) membeberkan bagaimana cara menjadi content creator yang sukses.
Lewat acara CreaBesT (Creative Business and Talent) workshop dan kunjungan industri yang diadakan oleh MDU dengan menggandeng Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, Bryan Givan mengatakan menjadi content creator bermula dari masalah. Contohnya saja, Ia memiliki niat menjadi content creator berawal dari pandemi Covid-19 pada tahun 2020 yang membuat semua aktifitas menjadi work from home (WFH) atau study from home.
“Berkarier sebagai dosen pada tahun tersebut membuat saya memiliki tekad untuk membuat video edukasi yang di upload ke Youtube dengan niat agar mahasiswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Namun, ternyata viewer yang melihat hanya 131 orang. Lalu apakah saya menyerah? Tidak! Saya lebih semangat lagi untuk membuat video edukasi lainnya, hingga saat ini,” ujar Bryan dalam acara CreaBesT yang digelar di UNM Kampus Jatiwaringin, pada Rabu (2/11/2022).
Kenapa harus Youtube? Menurutnya, Youtube memiliki iklan sedikit dan durasi yang singkat. Tontonan yang disediakan jauh lebih banyak pilihan, bisa nonton kapan saja dan dimana saja, terdapat fitur yang tidak ada di TV, dan terakhir tentunya dapat menghasilkan uang.
“Kenal dengan Atta Halilintar? Salah satu youtuber Indonesia yang memiliki banyak pengikut di Youtube. Penghasilannya, Rp 162 juta hingga Rp 2,5 miliar per bulan, tentunya hal ini mencerahkan bagi semua content creator untuk membuat karya. Setiap tanggal 7, youtube akan merekap dan menghitung berapa yang harus dibayarkan kepada content creator, lalu setiap tanggal 26, Youtube akan mentransfer uang tersebut,” jelasnya.
Dari mana Youtube mendapatkan uang? Tentunya dari advertising atau iklan. Untuk menjadi content creator, harus mendapatkan 1.000 subscriber dalam 4.000 jam tayang pertama. Caranya fokus di 1 niche/kategori, ketepatan pemilihan judul, desain thumbnail, permainan hastag, perhatikan copyright, wajib punya competitor, promosi, kelola mindset, dekorasi channel youtube.
“Untuk mendapatkan 4.000 jam tayang harus memperhatikan content, creative, dan consistency. Buat storyboard yang akan memudahkan kita dalam menyusun scene sesuai dengan skenario. Menjadi content creator, kita tidak memerlukan peralatan yang mahal-mahal, cukup smartphone, microphone dan tripod stand,” kata Bryan.