REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan secara virtual Grand Launching Universitas Darunnajah, Senin (7/11). Dalam sambutannya, Ma'ruf menyampaikan beberapa pesan kepada Universitas Darunnajah dalam rangka merespons tuntutan perkembangan zaman serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pertama, Ma'ruf meminta Universitas Darunnajah menyelenggarakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua. Dia mengingatkan, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan tujuan pendidikan nasional adalah untuk “mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
"Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah tidak cukup bekerja sendiri, tapi membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyelenggara dan pemerhati di bidang pendidikan," ujar Ma'ruf dalam keterangannya, Senin (7/11).
Kedua, Ma'ruf mengatakan, universitas berfungsi untuk mengembangkan keahlian dan bakat individu untuk memajukan perekonomian dan mengurangi kemiskinan negara. Individu-individu yang dihasilkan melalui pendidikan di universitas semestinya menjadi angkatan kerja yang mumpuni dan lincah dalam menghadapi aneka tantangan di dunia kerja.
Saat ini, kata Ma'ruf, visi Indonesia bukan lagi di tingkat nasional, melainkan kita ingin mewujudkan tenaga kerja yang kompetitif di tingkat global.
"Saya harap Universitas Darunnajah dapat menjadi salah satu institusi yang mampu memenuhi target ini. Dari Darunnajah, lahir profesional dan ahli yang dibutuhkan oleh negeri," ujarnya
Ketiga, lanjut dia, universitas adalah tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru melalui penelitian. Universitas juga memiliki akses yang paling baik terhadap perkembangan pengetahuan global yang dapat diambil dan dimanfaatkan untuk kemajuan di dalam negeri.
Oleh sebab itu, dia meminta Universitas Darunnajah mengoptimalkan fungsi ini agar melahirkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta melakukan inovasi secara terus-menerus. Untuk itu Universitas Darunnajah harus mengembangkan kerja sama seluas-luasnya dengan institusi lain, baik di dalam maupun di luar negeri.
Keempat, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia ini berharap Universitas Darunnajah turut berkontribusi dalam pengembangan dan penyebaran ilmu-ilmu Islam (al-‘ulum asyar’iyah) yang berpaham moderat, sehingga Indonesia dapat menjadi rujukan Islam wasathiyah bagi dunia. Apalagi, sebagai lembaga perguruan tinggi berbasis pesantren.
Selain itu, dia juga menitipkan harapan dukungan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
"Kita memiliki cita-cita besar di bidang ini, yang membutuhkan kontribusi pemikiran dari banyak ahli," ujarnya.
Sebagai penutup, Ma'ruf juga berharap hadirnya Universitas Darunnajah dapat menjadi sumbangan yang lebih besar dan lebih luas untuk kemajuan bangsa, yang dimotori oleh para kiai, dosen, pengasuh, dan pengajar di ribuan cabang lembaga pendidikan milik Yayasan Darunnajah.
"Insyaallah, ikhtiar ini akan mengantar dan membimbing para mahasiswa dan santri Darunnajah menjadi generasi yang saleh, cerdas, terampil dan mandiri dalam mewujudkan kemajuan peradaban umat Islam dan dakwah Islam rahmatan lil alamin di negara Indonesia yang kita cintai," katanya.