Senin 07 Nov 2022 13:11 WIB

Terkait Kebakaran Bappelitbang Bandung, Polisi Amankan Seorang Pekerja Proyek

Tiga pekerja proyek lainnya masih dilakukan pencarian.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung Yana Mulyana didampingi Kepala Diskar PB Gun Gun Sumaryana tengah meninjau kantor Bappelitbang yang kebakaran, Senin (7/11/2022).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Wali Kota Bandung Yana Mulyana didampingi Kepala Diskar PB Gun Gun Sumaryana tengah meninjau kantor Bappelitbang yang kebakaran, Senin (7/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Polisi mengamankan seorang pekerja proyek yang diduga menyebabkan kebakaran kantor Bappelitbang Kota Bandung, Senin (7/11/2022). Selain itu terdapat tiga orang pekerja lainnya yang tengah dicari.

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Deny Rahmanto mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran kantor Bappelitbang. Namun, diduga karena percikan api dari pekerjaan proyek las di gedung tersebut.

Baca Juga

"Awal mula kebakaran diduga karena masih perlu beberapa tindakan lebih lanjut, diduga dari percikan pekerjaan (las rangka atap) gedung ini sendiri," ujarnya, Senin (7/11/2022).

Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa pekerja yang melakukan pengelasan sebanyak empat orang. Namun, yang baru diamankan seorang pekerja.

"Yang kita amankan satu, informasi terakhir ada empat orang pekerja," ungkapnya.

Pihaknya mengatakan bahwa area kantor yang terbakar yaitu kantor Bappelitbang Kota Bandung. Dia mengatakan, hujan deras yang terjadi sebentar membantu api semakin padam.

"Tiga lagi sedang kita cari (pekerja proyek," katanya.

Sebelumnya, kebakaran di kantor Bappelitbang Kota Bandung di kawasan Balai Kota Bandung berhasil dipadamkan oleh petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Senin (7/11/2022). Petugas saat ini tengah melakukan pendinginan.

Kebakaran diperkirakan mulai terjadi pukul 10.30 Wib dan berhasil dipadamkan serta dilakukan pendinginan hingga pukul 12.00 Wib. Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement