Senin 07 Nov 2022 13:21 WIB

JK Singgung Banyak Tokoh Sowan ke Pesantren di Tahun Pemilu

Politik Indonesia ikut ditentukan oleh kalangan pesantren.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mendoakan kesembuhan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo melalui keterangan video, Senin (27/6).
Foto: Dok. Tim media JK
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mendoakan kesembuhan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo melalui keterangan video, Senin (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan kehidupan politik di Indonesia ikut ditentukan oleh kalangan pondok pesantren.

JK menyampaikan, di setiap menjelang Pemilu banyak politikus yang mengunjungi pesantren-pesantren untuk bertemu kiai. Karena itu, kata JK, fenomena ini bukti nyata jika pondok pesantren sangat menentukan kehidupan politik.

Baca Juga

"Saat mendekati pemilu seperti sekarang, itu politisi tidak berkunjung ke universitas, tapi datang ke pesantren," kata JK dikutip dari keterangannya saat  menghadiri Konferensi International Pengasuh Pondok Pesantren Se-Asia Tenggara di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).

JK melanjutkan, saat kampanye juga para politikus  sowan ke para kiai. Menurutnya, kegiatan ini juga dilakukan sebelum politikus berpidato di panggung-panggung dan berorasi di hadapan massa.

"Jadi sebelum pidato mereka ketemu dulu para kiai. Karena tanpa dukungan, tanpa doa dari kiai pesantren, orang takut untuk menjadi calon," kata JK yang diikuti tawa hadirin.

Karena itu, JK menilai fenomena itu menjadi pertanda jika masa depan kehidupan politik itu sangat ditentukan oleh pondok-pondok pesantren. Dia menyebut, posisi pesantren di tengah masyarakat juga berpengaruh besar.

"Ini sekali lagi membuktikan, bahwa peranan pesantren tidak hanya memberikan ilmu, tapi juga mempunyai posisi dan peghargan luar biasa di kalangan orang-orang hebat," kata Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.

Dengan keberadaan pesantren tersebut, JK mengingatkan kepada par kiai agar pondok pesantren dikelola dengan sebaik-baiknya. Sebab, saat ini, posisi pesantren sudah sangat dihormati di tengah-tengah masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, JK mendapat gelar Kiai lantaran dinilai sebagai sosok yang punya kontribusi besar terhadap pesantren dan masjid di Indonesia.

Sementara itu, pimpinan pondok pesantren Darunnajah Dr. KH. Sofwan Manaf menyampaikan, berdirinya Universitas Darunnajah berkat dorongan penuh dari Wakil Presiden saat itu Jusuf Kalla.

"Alhamdulillah setelah 6 tahun menyelesaikan sarana dan prasarana, persyaratan administrasi, hari ini Universitas Darunnajah dapat dilaunching," kata KH. Sofwan Manaf.

Baca juga : Partai Demokrat Buka Sinyal Koalisi Hadapi Pemilu Pilpres 2024

Pada kesempatan sama, Presiden Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia KH. Tata Taufiq, memberikan gelar Kiai kepada Jusuf Kalla. "JK pantas diberikan gelar Kiai, karena selama ini kontribusi terhadap pesantren dan masjid yang begitu besar," katanya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement