Senin 07 Nov 2022 19:24 WIB

Menko Airlangga: Kinerja Ekonomi Indonesia Tumbuh Impresif

BPS mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen per kuartal III 2022.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebut, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,72 persen per kuartal III 2022 merupakan hal impresif. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi global sedang memburuk.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 sudah lebih tinggi dibandingkan level sebelum pandemi Covid-19 pada 2020 silam.

Baca Juga

“Ekonomi Indonesia mencatatkan impresif, pertumbuhan ekonomi selama 2020 melebihi pertumbuhan sebelum pandemi atau 2019,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).

“Kita lihat ekonomi global dihadapkan ketidakpastian, ekonomi terkoreksi ke bawah, inflasi naik ke atas,” ucapnya.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi didorong dari sektor konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto. Dari sisi sektoral, transportasi dan pergudangan menyumbang pertumbuhan tertinggi, serta akomodasi dan makanan minuman.

“Ini seiring pulihnya masyarakat karena pandemi Covid-19,” ucapnya.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen per kuartal III 2022. Adapun pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan kuartal II 2022 sebesar 5,45 persen.

"Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III 2022 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tercatat Rp 5.091,2 triliun, sedangkan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) senilai Rp 2.976,8 triliun," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (7/11/2022).

Maka, pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut terjadi karena per kuartal III 2021 nilai PDB ADHB Indonesia hanya sebesar Rp 4.325,2 triliun dan PDB ADHK sebesar Rp 2.815,9 triliun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement