Senin 07 Nov 2022 19:30 WIB

Israel Tingkatkan Serangan ke Warga Palestina di Tepi Barat

Pemukim telah menghancurkan jaringan irigasi di Tepi Barat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Tentara Israel mengamankan lokasi serangan tabrak mobil di pos pemeriksaan Maccabim di Tepi Barat, dekat pemukiman Israel Beit Horon, Rabu, 2 November 2022. Seorang warga Palestina menabrakkan mobilnya ke seorang perwira tentara Israel di dekat pos pemeriksaan di wilayah pendudukan. Tepi Barat Rabu, melukainya dengan serius, kata militer Israel. Petugas itu menembaki pria itu, kata militer, dan menurut warga Palestina, dia meninggal segera setelah itu.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Tentara Israel mengamankan lokasi serangan tabrak mobil di pos pemeriksaan Maccabim di Tepi Barat, dekat pemukiman Israel Beit Horon, Rabu, 2 November 2022. Seorang warga Palestina menabrakkan mobilnya ke seorang perwira tentara Israel di dekat pos pemeriksaan di wilayah pendudukan. Tepi Barat Rabu, melukainya dengan serius, kata militer Israel. Petugas itu menembaki pria itu, kata militer, dan menurut warga Palestina, dia meninggal segera setelah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemukim Israel telah meningkatkan serangan terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat. Pada Ahad (6/11/2022), sedikitnya 50 pemukim menempatkan karavan ilegal di Khirbet Yanun, dekat Kota Aqraba, selatan Nablus, sebagai awal untuk merebut tanah dari warga Palestina.

Middle East Monitor pada Senin (7/11) melaporkan, pejabat yang bertanggung jawab atas pemukiman di Tepi Barat utara, Ghassan Daghlas, mengatakan, Khirbet Yanoun sudah dikelilingi oleh lima pemukiman ilegal. Pemukiman itu didirikan di atas tanah yang dirampas dari warga Palestina. Pemukiman ilegal ini berkembang dengan mengorbankan  tanah Palestina.

Baca Juga

Di daerah Ein Fara, barat daya Hebron di Tepi Barat selatan, pemukim telah menghancurkan jaringan irigasi dan menghancurkan tanaman pertanian. Penduduk lokal, Nasr Hajja, mengatakan, sekelompok pemukim dari pemukiman ilegal terdekat Adora telah menghancurkan ladang pertanian di daerah Ain Fara.

 

Mereka juga menghancurkan jaringan irigasi dan tanaman pertanian. Daerah Ain Fara merupakan sumber mata air yang digunakan oleh warga Palestina untuk mengairi tanaman mereka.  

 

Hajja menambahkan, pemukim terus-menerus menyerang daerah Ain Fara. Mereka mendirikan tenda dan melakukan doa Talmud serta mengadakan pesta di daerah itu. Langkah pemukim Israel ini merupakan upaya untuk merebut daerah itu agar dapat memperluas pemukiman Adora.

 

Pemukim juga mulai membajak tanah di daerah Makhoul di Lembah Yordan utara, sebagai upaya awal untuk merebutnya dari warga Palestina. Aktivis hak asasi manusia, Aref Daraghmeh, mengatakan, para pemukim mulai membajak tanah di daerah Al-Owaisat, yang terletak di timur Khallet Makhoul.

 

Daraghmeh menjelaskan, tanah di Lembah Yordan utara adalah milik pribadi yang dimiliki oleh warga Palestina. Mereka tidak dapat mengaksesnya selama hampir sepuluh tahun karena tindakan pendudukan dan pemukim Israel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement