Selasa 08 Nov 2022 06:16 WIB

Airlangga: Partai Baru Bakal Bergabung KIB tak pada Detik Akhir

Airlangga mengatakan, akan ada partai baru yang bergabung dengan KIB.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, akan ada partai baru yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Saat ini, KIB terdiri atas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Kami targetnya tentu menjelang waktu, ya, kami tidak akan detik terakhir (mengumumkan partai baru bergabung KIB)," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Baca Juga

Airlangga mengatakan, KIB terbuka dengan partai politik manapun yang ingin bergabung dengan koalisinya. Sebab, KIB ingin membentuk koalisi besar untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Koalisinya kan lebih besar lebih bagus dalam untuk politik," ujar Airlangga.

Segala kemungkinan disebutnya masih dapat terjadi sebelum pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Termasuk peluang bergabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat.

"Kemarin saya jalan dengan Mbak Puan, ketemu dengan teman-teman partai lain. Jadi ya kita tunggu aja, politik kan selalu ada kemungkinan," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya juga mengungkapkan bahwa KIB masih menunggu politik lain untuk bergabung. "Kita masih menunggu ada beberapa partai yang akan gabung. Jadinya, kita akan umumkan, jadinya KIB plus-plus," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulisnya usai Silaturahim Nasional KIB di Hotel Dalton, Makassar, Ahad (6/11/2022).

Ia juga mengatakan, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung KIB pasti akan menang. Asalkan, mereka bekerja keras dengan serius, cerdas, dan ikhlas dalam mengusung capres-cawapres pilihannya.

"Siapakah jagoan yang kita perjuangkan? Itu akan ditulis di buku KIB di BAB berikutnya," ujar Zulkifli. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement