REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VI Korps Pegawai Negeri Indoneia (Korpri) tingkat nasional tahun 2022, resmi dibuka di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Kegiatan berskala nasional itu dibuka secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian di Kompleks Gubernuran Sumbar, Senin (7/11/2022) malam.
Membacakan amanat Wakil Presiden RI, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan kegiatan MTQ akan memperkuat keislaman dan keimanan. Diharapkan, ASN dengan jumlah mencapai empat juta lebih akan menjadi lebih berintegritas dalam kerangka mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Mendagri juga mengajak segenap ASN untuk meningkatkan kualitas syukur, tidak bergaya hidup mewah, dan meningkatkan integritas. "Terima kasih Sumatra Barat telah menjadi tuan rumah yang luar biasa. MTQ ini membangkitkan ekonomi Sumatra Barat. Penerbangan dan hotel ke Padang penuh. Jadi ekonomi bangkit, pahala juga dapat, Insya Allah," kata Mendagri.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Mendagri dan Gubernur Sumbar, serentak dengan pemukulan gandang tambua oleh Wakil Gubernur Sumbar bersama dengan pejabat lainnya. Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ Korpri mempunyai nilai strategis dalam rangka pembangunan SDM unggul dan meningkatkan kinerja ASN karena mengajak ASN yang beragama Islam untuk lebih dekat dengan Alquran Al-Karim.
"Kedekatan dengan Alquran akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi ASN untuk berbakti dan memberikan karya terbaiknya menuju Indonesia Mulia, sebagaimana tema MTQ kita, Korpri Mengaji, Korpri Berkontribusi, untuk Indonesia Mulia," ucap Gubernur Mahyeldi.
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah mempersiapkan venue yang terbaik dan saling berdekatan secara jarak untuk mempermudah mobilisasi peserta dan pendamping. Dan khusus untuk pembukaannya secara khusus diminta gubernur untuk diadakan di Istana Gubernuran agar tempat tersebut memperoleh keberkahan dan kemuliaan dari lantunan ayat Alquran.
Gubernur juga berharap, penyelenggaraan MTQ VI Korpri Nasional Tahun 2022 ini menjadi momen bagi Pemerintah Provinsi Sumbar untuk lebih memperkenalkan pesona wisata alam dan budaya, kuliner, serta membawa pulang oleh-oleh cinderamata khas Sumatra Barat.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Korpri Zudan Arif Fakrulah mengatakan MTQ yang mempertandingkan sembilan cabang yang terdiri atas 26 golongan (14 pria dan 12 wanita) ini diikuti oleh lebih 1.500 kafilah, dewan juri, dewan pengawas, serta ofisial perwakilan provinsi se-Indonesia, termasuk perwakilan kementerian dan lembaga.
"Ini adalah rekor yang terbesar. DPKN (Dewan Pengurus Korpri Nasional) memilih Sumbar, karena Sumbar memiliki branding yang sangat kuat dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Jika ke Sumbar akan selalu mengingatkan kita tokoh-tokoh pejuang, pemiki,r dan pendiri bangsa. Kami ingin semangat ini diwarisi oleh para ASN," ujar Zudan.
Sebelumnya, Sekdaprov Sumbar Hansastri selaku Ketua Panitia MTQ ke-VI Korpri menyampaikan perlombaan akan digelar di delapan venue. Untuk cabang tartil di Masjid Al Hakim Padang, cabang tilawah di Masjid Raya Sumbar, dan cabang Hifzh Alquran Golongan juz 30 & Al Baqarah dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Sumbar. Lalu cabang Hifzh Alquran Golongan Surah Al Imran, Annisa, tujuh surat pilihan, dilaksanakan di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar.
"Selanjutnya untuk cabang Da'wah Alquran dan doa dilaksanakan di Aula UIN Imam Bonjol Padang, cabang Khath Alquran Gol Dekorasi, Kontemporer dan Digital dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Padang, cabang Khutbah Jumat dan Adzan dilaksanakan di Aula Dinas Kebudayaan Sumbar, dan terakhir cabang penulisan artikel Alquran di Aula Dinas Kebudayaan dan Laboratorium Komputer BKD Sumbar," jelas Hansastri.
Turut hadir dalam pembukaan ini sejumlah pejabat dari DPR, DPD, gubernur dan wakil gubernur se-Indonesia, Ketua Dewan Pengawas Said Agil Almunawar, dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Masyarakat Sumatra Barat, khususnya di Kota Padang, turut meramaikan pembukaan kegiatan berskala nasional itu. Kegiatan ditutup dengan atraksi tari kolosal tentang perjuangan Tuanku Imam Bonjol berjudul "Sang Imam" oleh Sanggar Tari Satampang Baniah.