ruzka.republika.co.id--Pemerintah, pemain industri, dan pemimpin masyarakat sipil akan memberikan solusi dalam memperkuat sistem ketahanan pangan, mengamankan rantai pasokan dan melawan kelaparan dunia.
Hal itu yang akan dibicarakan dalam pertemuan Atlantic Council Global Food Security Forum pada 12-13 November di Bali. Ini merupakan acara sideline resmi dari KTT G20.
Atlantic Council President dan CEO, Frederick Kempe mengatakan, forum ini akan mempertemukan pemimpin internasional, pemimpin daerah, dan pemimpin ketahanan pangan lokal, termasuk pejabat pemerintahan, pelaku bisnis, media, para ahli akademik, dan pemimpin masyarakat sipil.
"Forum ini bertujuan agar para partisipan dapat ikut serta dalam menginformasikan kebijakan publik, membentuk praktik bisnis, dan diskursus media di tengah momentum G20," ujar Kempe dalam siaran pers yang diterima, Selasa (08/11/2022).
Acara ini terselenggara berkat dukungan dari Gaurav & Sharon Srivastava Family Foundation. Acara ini juga bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
“Perang yang berlangsung oleh Putin di Ukraina telah membentuk fokus baru terhadap kerentanan ketahanan pangan dan rantai pasok,” terang Kempe.
Lanjut Kempe, dengan tantangan yang dihadapi sekarang, bahwa KTT G20 merupakan wadah yang ideal untuk melakukan pertemuan dalam membahas mengenai ketahanan pangan.
"Kami senang dapat bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi," tegasnya.
Acara ini akan dibuka dengan sambutan dari US Permanent Representative to the UN Agencies in Rome, Cindy McCain, Menteri Infrastruktur Ukraina, Oleksandr Kubrakov, US Senator untuk Michigan, Deborah Stabenow, Perwakilan Amerika Serikat dari New York, Patrick Ryan, para menteri dan petinggi pemerintahan Indonesia.
Topik-topik yang akan dibahas pada pertemuan ini termasuk mengenai ketahanan rantai pasok pangan, pendanaan inisiatif ketahanan pangan global, inovasi di bidang ketahanan pangan, dan lainnya. Agenda lengkap dapat ditemukan di sini.
“Kolaborasi untuk solusi berkelanjutan dalam memperkuat sistem pangan merupakan salah satu tantangan saat ini. Indonesia adalah salah satu negara yang paling beruntung dibandingkan dengan banyak negara lain. Namun, lebih dari 300 juta orang di dunia sekarang mengalami isu kelaparan di tengah melonjaknya harga bahan bakar dan pangan," jelas Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto yang diagendakan untuk memberikan sambutan di Atlantic Council Global Food Security Forum. (Rusdy Nurdiansyah)