Selasa 08 Nov 2022 10:43 WIB

Jadi Alternatif Pengganti Twitter, Mastodon Tembus Sejuta Pengguna Aktif per Bulan

Gonjang ganjing melanda sejak Elon Musk membeli Twitter ternyata jadi berkah buat Mastodon.

Rep: Koiyudh/ Red: Partner
.
.

RUANGTEKNO -- Gonjang ganjing melanda sejak Elon Musk membeli Twitter ternyata jadi berkah buat Mastodon. Popularitas aplikasi medsos (social media) ini terus meroket.

CEO Mastodon Eugen Rochko mengumumkan pada Senin (7/11/2022) waktu setempat bahwa jejaring sosial (social network) yang didirikannya sekarang menembus lebih dari sejuta pengguna aktif per bulan.

Tidak hanya itu, Rochko juga menyebut ada ratusan ribu pengguna baru yang mendaftar. Kini mereka pun menambah seribuan server baru untuk dapat menampung arus tersebut.

"Hey, jadi, kami telah menembus 1,028,362 pengguna aktif bulanan di jejaring kami. Mastodon server juga baru ditambah menjadi 1,124 sejak 27 Oktober, dan 489.003 pengguna baru. Sangat keren," kata Eugen dalam cuitannya di Mastodon.

Elon Musk resmi membeli Twitter seharga $44 miliar atau setara Rp 684 triliun pada Jumat, 28 Oktober 2022 lalu.

Kedatangannya langsung diwarnai berbagai drama. Awalnya ia memecat empat petinggi Twitter. Ia kemudian mengumumkan menerapkan biaya berlangganan untuk akun centang biru lewat layanan Blue.

Beberapa waktu kemudian ia juga memangkas ribuan tenaga kerja dari kantor Twitter di seluruh dunia.

Terkait rencana centang biru berbayar, beberapa selebriti dan sebagian pengguna menolak untuk melakukan itu. Diduga, itu salah satu pemicu yang membuat pengguna Mastodon bertambah.

Mastodon adalah aplikasi gratis (open source software) yang mirip sekali dengan Twitter. Pengguna dapat mengikuti teman, menulis postingan (di sini disebut toots, bukan tweet) yang dapat dibalas, disukai, dan diposting ulang.

Baca juga:

- Delapan Fakta Menarik Gerhana Bulan Total 8 November 2022

- Apakah Gerhana Bulan Bisa Merusak Mata?

- Cara Download dan Instal Google Play Games di PC atau Laptop

- Cara Download WA GB Asli Warna Biru: Tutorial Update, Fitur, dan Resiko Perlu Diwaspadai

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement