Selasa 08 Nov 2022 11:06 WIB

Kemenag Salurkan Rp 37 Miliar Bantuan Ruang Kelas Baru untuk Madrasah Swasta

Sebanyak 164 madrasah menerima bantuan ruang kelas baru.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah siswa berada di luar kelas Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al-Fatwa Gelebug, Lebak, Banten, Senin (26/9/2022). Sebanyak 50 siswa mengikuti kegiatan belajar dengan kondisi dua ruang kelas rusak serta minimnya sarana dan prasarana seperti kursi, meja, dan buku berlangsung selama dua tahun hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah setempat. Kemenag Salurkan Rp 37 Miliar Bantuan Ruang Kelas Baru untuk Madrasah Swasta
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah siswa berada di luar kelas Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al-Fatwa Gelebug, Lebak, Banten, Senin (26/9/2022). Sebanyak 50 siswa mengikuti kegiatan belajar dengan kondisi dua ruang kelas rusak serta minimnya sarana dan prasarana seperti kursi, meja, dan buku berlangsung selama dua tahun hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah setempat. Kemenag Salurkan Rp 37 Miliar Bantuan Ruang Kelas Baru untuk Madrasah Swasta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru (RKB) untuk 341 madrasah swasta. Hal ini disampaikan Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana pada Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Abdul Rouf.

“Total kami sudah salurkan bantuan senilai Rp 37,620 miliar untuk 341 madrasah swasta. Bantuan itu ada yang digunakan untuk rehabilitasi ruang kelas, ada juga yang untuk membangun ruang kelas baru,” ujar Rouf dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga

Informasi ini ia paparkan dalam kegiatan rapat Evaluasi Bantuan Rehabilitasi dan Pembangunan Ruang Kelas Baru RA, MI, MTs, dan MA di Tangerang, Senin (7/11/2022). Ia juga merinci sebanyak 164 madrasah menerima bantuan ruang kelas baru, serta sisanya 177 madrasah menerima bantuan rehabilitasi ruang kelas. Menurutnya, madrasah penerima bantuan telah menyelesaikan proses pekerjaannya, baik rehabilitasi maupun pembangunan ruang kelas baru.

Evaluasi digelar sebagai tahap akhir dari proses pelaksanaan program bantuan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru, utamanya terkait pelaporan. “Mengingat bantuan ini amanah dari pemerintah yang basisnya APBN, kami menilai perlu untuk menyamakan persepsi berkaitan dengan penyelesaian laporan pertanggungjawaban,” lanjut dia.

Pihaknya juga disebut berharap para penerima bantuan bisa menjaga akuntabilitas penyelenggaraan bantuan sarana prasarana dengan begitu, asas kemanfaatannya bisa dirasakan semua pihak.

Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda MA&MAK Direktorat KSKK Madrasah, Bekti Indramadji, mengungkapkan Subdirektorat Sarana Prasarana telah menyelesaikan monitoring ke daerah guna melihat langsung jalannya bantuan sarana prasarana.

Secara umum, menurutnya, proses pembangunan sudah dilaksanakan. Untuk itu, ia mengingatkan para penerima akan pentingnya penyelesaian laporan pertanggungjawaban, berikut data dukungnya, baik yang berupa foto, laporan akademik dan laporan keuangan.

“Pada aplikasi Simsarpras tersedia kolom untuk mengunggah laporan pertanggungjawaban. Harapan kami, semua kolom unggahan itu terisi. Ada tahapan-tahapan pembangunan berupa foto, laporan akademik, laporan keuangan hinggan video pemanfaatan bangunan,” katanya.

Tak hanya itu, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda MI&MTs Direktorat KSKK Madrasah Setio Kusnaningsih juga mengaku, dirinya selalu mengecek laporan pertanggungjawaban yang dikirim melalui aplikasi Simsarpras.

Secara umum, madrasah penerima bantuan rehabilitasi ruang kelas dan pembangunan ruang kelas sudah mengirimkan foto tahapan demi tahapan pelaksanaan bantuan. Namun, masih banyak madrasah yang belum mengupload laporan akademik dan laporan keuangan.

“Melalui momen ini, outputnya jelas agar peserta yang hadir bisa menjalankan kewajibannya untuk menyelesaikan dan mengunggah laporan akademik, keuangan hingga video kemanfaatan bangunan,” ucap dia.

Hadir pula di lokasi kegiatan Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda Raudlatul Athfal Direktorat KSKK Madrasah Ety Herawati. Ia menyebut 69 persen madrasah penerima bantuan rehabilitasi sudah mengunggah perkembangan foto pembangunan pada aplikasi Simsarpras.

Adapun untuk penerima bantuan pembangunan ruang kelas baru, sudah mencapai 66 persen. Pihaknya disampaikan menunggu agar yang lain bisa segera mengunggah perkembangan yang terjadi, agar bisa segera menyelesaikan semua berkas laporan.

Kegiatan Evaluasi Bantuan Rehabilitasi dan Pembangunan Ruang Kelas Baru Tahap 1 diadakan selama empat hari, mulai 3 hingga 6 November 2022 di Tangerang. Peserta dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama selama dua hari untuk madrasah penerima bantuan rehabilitasi, sementara sesi kedua selama dua hari untuk madrasah penerima bantuan pembangunan ruang kelas baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement