Selasa 08 Nov 2022 12:16 WIB

Ketua Bawaslu Jatim 2017-2022 Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan terjadi di jalur nasional penghubung antarkabupaten di Pulau Madura.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur 2017-2022 Moh Amin meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Tlanakan, Pamekasan, Selasa (8/11/2022) pagi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur 2017-2022 Moh Amin meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Tlanakan, Pamekasan, Selasa (8/11/2022) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur 2017-2022 Moh Amin meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Tlanakan, Pamekasan, Selasa (8/11/2022) pagi. "Kejadiannya sekitar pukul 05.15 WIB tadi," kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan Ipda Bambang Budianto.

Kecelakaan itu terjadi saat mobil yang dikendarai Moh Amin melaju dari arah Sumenep hendak menuju Surabaya. Sesampainya di Jalan Raya Tlanakan, mobil Daihaitsu Xenia berpelat nomor M 1312 AA yang dikemudikan oleh Ahmad Hidayatur Rosi hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya.

Baca Juga

Namun, dalam waktu bersamaan, mobil pikap bernomor polisi M 8030 XD yang dikemudikan oleh Abdul Fata (54) asal Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, melaju dari arah berlawanan. Akibatnya, terjadi tabrakan antara mobil pikap dengan mobil Daihatsu Xenia yang dikendarai Moh Amin terjadi.

Moh Amin (50) warga asal Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur meninggal dunia di lokasi kejadian. Beberapa orang penumpang mobil pikap juga mengalami luka ringan di antaranya Samsiyah (70), Suci (40) dan Tusiyeh (56). Ketiganya berasal Desa Bandaran Kecamatan Tlanakan.

Kecelakaan lalu lintas antara mobil pikap dan Xenia di kilometer tujuh dari arah Kota Pamekasan itu sempat mengganggu arus lalu lintas dari arah Pamekasan yang hendak menuju Surabaya dan sebaliknya. "Saat ini, kondisi sudah normal dan kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas sudah kami evakuasi," kata Kapolsek Tlanakan AKP Supriyadi.

Terkait kecelakaan ini, Kapolsek juga mengimbau agar warga yang hendak bepergian agar mengontrol kecepatan kendaraan. Kecelakaan maut di jalur nasional penghubung antarkabupaten di Pulau Madura kali ini merupakan kali kedua.

Kejadian serupa juga terjadi pada Senin (7/11/2022) siang antara sepeda motor dan dua mini bus di kilometer 14 Jalan Nasional Desa Aeng Dake, Kecamatan Bluto, Sumenep. Kecelakaan lalu lintas itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB setelah mobil nopol L 9091 BW yang dikemudikan Pria Bagus Eko Siswanto (28) oleng saat melaju dari timur ke barat sehingga masuk ke jalur yang berlawanan.

Saat masuk ke jalur yang berlawanan kendaraan membentur mobil nopol B 2004 PFH dikemudikan Moh. Yondri (30) warga Talango, Sumenep. Setelah membentur satu mobil, kendaraan juga membentur sepeda motor nopol D 5253 ACB yang dikemudikan Ridwan Aldi Renaldi (24) warga Cirebon yang berada dibelakangnya tepat dibadan jalan sebelah utara. 

Nahas, dari kejadian tersebut Ridwan meninggal dunia ditempat. Sementara dua pengemudi mobil serta dua penumpang atas nama Badrus Samsy Firdaus (31) warga Pamekasan dan Eko Yulistiono (46) warga Mojokerto selamat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement