REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Mussabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Korpri VII tahun 2024 akan melibatkan perguruan tinggi (PT) serta aparatur sipil negara (ASN) pemerintah kabupaten/kota sebagai peserta sehingga akan jauh lebih ramai ketimbang MTQ Nasional Korpri VI di Padang, Sumatra Barat pada 2022.
"Ada banyak masukan agar perguruan tinggi dan pemerintah kabupaten/kota juga dilibatkan dalam MTQ Nasional Korpri. Karena itu, pada pelaksanaan 2024 dipastikan akan lebih ramai," kata Ketua Dewan Pengurus Nasional Korpri Zudan Arif Fakrullah, Selasa (8/11/2022).
Menurutnya, antusiasme ASN untuk mengikuti MTQ Nasional Korpri tiap tahun makin meningkat. Pada pelaksanaan MTQ IV tahun 2016 di Samarinda, Kaltim jumlah peserta baru 300-an orang ditambah pendamping menjadi sekitar 700 orang.
Jumlah itu terus meningkat pada MTQ Nasional Korpri V di Kendari, Sultra di mana jumlah peserta tercatat 816 orang, baik peserta maupun pendamping dari 34 provinsi dan 37 kementerian/lembaga. Sementara pada MTQ Korpri VI di Padang saat ini jumlah peserta mencapai 902 orang ditambah pendamping sekitar 600 orang dari 34 provinsi dan 49 kementerian/lembaga.
Zudan mengakui dalam beberapa kali pelaksanaan MTQ, ASN dari perguruan tinggi dan kabupaten/kota belum terakomodasi. Kafilah dari 34 provinsi semuanya berasal dari ASN pemerintahan provinsi bukan hasil seleksi dari kabupaten dan kota.
"Hal ini bisa dimaklumi kkata arena ASN di pemerintahan provinsi saja jumlahnya sudah puluhan ribu," katanya.
Namun ke depan, akan diberikan ruang bagi ASN kabupaten/kota serta perguruan tinggi untuk ikut berlomba dalam MTQ Nasional Korpri. Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut MTQ tidak hanya memberikan dampak positif terhadap mental dan spiritual tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi tuan rumah.
"Semua sektor ekonomi mulai dari transportasi, hotel, kuliner, pariwisata hingga kerajinan mendapatkan dampak secara langsung," katanya.
MTQ VI Korps Pegawai Negeri Indoneia (Korpri) tingkat nasional tahun 2022, resmi dibuka di Kota Padang. Kegiatan berskala nasional itu dibuka secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian di Kompleks Gubernuran Sumbar, Senin malam (7/11/2022).
