Selasa 08 Nov 2022 15:35 WIB

Jokowi: Kehadiran Putin dan Zelenskyy di KTT G20 Jika Kondisinya Memungkinkan

Sebanyak 17 kepala negara mengonfirmasi hadir dalam puncak KTT G20 di Bali.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, hingga saat ini sudah ada 17 kepala negara/kepala pemerintahan yang menyatakan kehadirannya pada KTT G20 di Bali mendatang. Di antara yang telah mengonfirmasi kehadirannya yakni Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping.

"Sudah, itu yang sudah pasti 17," ungkap Jokowi di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kota Denpasar, dikutip dari siaran pers Istana, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga

Terkait kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Jokowi menyebut kedua pemimpin negara tersebut masih mempertimbangkan situasi dan kondisi di masing-masing negaranya. Ia pun mengaku sudah berkomunikasi melalui sambungan telepon untuk mengonfirmasi kehadiran keduanya.

"Beberapa hari yang lalu, saya juga sudah bertelepon, berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy, beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan," kata Jokowi.

Jokowi pun menegaskan, kehadiran para kepala negara maupun kepala pemerintahan pada KTT G20 di Bali kali ini merupakan suatu kehormatan, mengingat kondisi dunia yang sedang tidak kondusif.

"Saya kira dalam posisi normal itu biasa yang hadir juga 17-18, ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit, kalau kehadirannya sampai sejumlah itu saya kira juga sangat bagus, sangat bagus," ucap Jokowi.

Dalam kunjungan kerjanya di Bali hari ini, Jokowi meninjau sejumlah tempat yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan KTT G20. Ia pun memastikan Indonesia siap menerima para tamu dan menyelenggarakan KTT G20 pada 15-16 November 2022 mendatang di Bali.

Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement