REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi berkolaborasi dengan Pemprov Jabar menggelar acara gelar pangan murah dalam rangka hari pangan sedunia di halaman Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kota Sukabumi, Selasa (8/11/2022). Langkah ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi inflasi dan membantu warga.
Momen ini jadi ajang Pemecahan rekor MURI gelar pangan murah yang serentak digelar di 39 titik Jabar. "Pangan sangat prinsip dalam kehidupan, bagaimana Indonesia, Jabar, dan Kota Sukabumi perlu kerja sama dalam antisipasi kerawanan pangan," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Kota Sukabumi belum bisa mencukupi kebutuhan pangan konsumsi warga karena hanya 35 persen mencukupi kebutuhan dan selebihnya dari daerah lain. Ke depan, Kota Sukabumi bisa mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan. Sehingga berbagai kegiatan dilakukan dalam mengantisipasi inflasi karena Sukabumi salah satu daerah yang dipantau.
Fahmi mengatakan, beberapa langkah dilakukan untuk menangani inflasi. Pertama, cadangan pangan pokokl, bagaimana agar yang 35 persen ditingkatkan dan Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B).
"Bagaimana warga aktif memaksimalkan pekarangan rumahnya sebagai tempat bertanam supaya ketergantungan kepada pasar diminimalisir," ujar Fahmi. Sebab pekarangan rumah tempat bercocok tanam yang dapat memenuhi kebutuhan warga.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanuan, dam Perikanan Kota Sukabumi Susiana menambahkan, gelar pangan murah ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan. Caranya dengan memberikan sembako dengan harga terjangkau dan berkualitas.
Sasaran kegiatan adalah warga Sukabumi agar dapat menjangkau harga pangan pokok. Di mana ada bahan pokok yang diberikan subsdi dari Pemprov Jabar dan Pemkot Sukabumi.