REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo mengakui potensi pemasukan dari konser Blackpink-Raisa bisa menutupi 50 persen biaya operasional Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Insyaallah 50 persen. Khusus pengelolan stadion utama, kami memang menggunakan dana pengelolaan sendiri. Itu tidak seperti renovasi besar, contohnya ketika Asian Games 2018 dan pembangunan Indonesia Arena untuk Piala Dunia FIBA 2023, yang dibantu Kementerian PUPR," kata Rakhmadi di Jakarta, Selasa (8/11).
Namun dia tidak merinci besar pemasukan tersebut, termasuk nilai perawatan SUGBK. Rakhmadi pernah menyatakan biaya perawatan Kompleks GBK mencapai Rp20 miliar per bulan.
Jumlah itu mesti dipenuhi oleh PPKGBK secara mandiri karena sejak 2008 mereka berstatus Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Sekretariat Negara yang tidak masuk pembiayaan APBN.
Kondisi tersebut membuat PPKGBK mesti kreatif mencari pendapatan. Saat ini, kata Rakhmadi, PPKGBK mesti berjibaku mencari dana perawatan Kompleks GBK, apalagi saat pandemi COVID-19.
"Masa pandemi itu sangat berat bagi kaki yang harus bertahan tanpa adanya penggunaan fasilitas untuk olahraga dan nonolahraga tetapi kami mesti terus melakukan perawatan," kata Rakhmadi.
Oleh sebab itu, PPKGBK mengupayakan agar konser Blackpink-Raisa tetap bisa dilangsungkan di SUGBK.
Selain berpeluang mendapatkan pemasukan, PPKGBK menilai kegiatan itu memberikan ruang agar aktivitas budaya, ekonomi kreatif dan olahraga berjalan beriringan.
"Kami selektif dalam memilah kegiatan di SUGBK. Kami hanya mau memberikan kesempatan untuk kegiatan yang berdampak positif, memajukan ekonomi kreatif dan memberikan efek ganda," kata Rakhmadi.
Konser Blackpink dan Raisa belum dipastikan digelar di SUGBK setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan semua stadion untuk Piala Dunia U-20 2023 tak boleh digunakan untuk kegiatan-kegiatan mulai November 2022.
Konser Blackpink rencananya berlangsung pada 11-12 Maret 2023, sementara Raisa dijadwalkan tampil pada 25 Februari 2023.
Piala Dunia U-20 2023 akan dilaksanakan pada 20 Mei-11 Juni tahun depan di enam stadion yang meliputi SUGBK di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.