REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa bangga karena ada tokoh Jawa Barat yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Pusat. "Kami bahagia sekali karena setelah sekian tahun kita nggak ada pahlawan nasional dari Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Selasa (8/11/2022).
Eamil sendiri turut mendampingi keluarga almarhum KH Ahmad Sanusi pada penobatan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/11/2022). Keikutsertaan Emil pada penobatan Ahmad Sanusi sebagai pahlawan nasional karena ternyata Gubernur masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga besar ulama asal Sukabumi itu.
Emil menceritakan, tantenya ada yang menikah dengan putra dari KH Ahmad Sanusi. "Kebetulan bebesanan sama kakek saya, jadi bibi saya menikah dengan putranya Pak KH Ahmad Sanusi. Jadi kami sering ke Sukabumi juga," katanya.
Sebagai kerabat dan Gubernur Jawa Barat, Emil mengaku bangga ada tokoh Jabar yang ditetapkan jadi pahlawan nasional. Emil sendiri mengenal KH Ahmad Sanusi dari sejarah sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dan pendiri Persatuan Umat Islam.
Ahmad Sanusi yang terkenal dengan ciri khas kiai berpeci hitam ini adalah seorang ulama besar yang lahir pada 18 September 1889 di Desa/Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Alasan pemerintah menganugerahi Pahlawan Nasional kepada KH Ahmad Sanusi karena almarhum merupakan salah satu anggota BPUPKI yang belum mendapat gelar Pahlawan Nasional. Beliau juga tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara dan menghasilkan lahirnya negara Pancasila.
Selain itu, KH Ahmad Sanusi dipilih berdasarkan usulan masyarakat yang dinilai telah ikut berjasa dalam perjuangan mendirikan NKRI. Terkait proses pengajuan tokoh Jabar lain yakni Prof Mochtar Kusumaatmadja sebagai Pahlawan Nasional, Emil mendapat informasi dari Pemerintah Pusat masih dalam proses antrean.
"Pak Mochtar masih berproses karena antrean menuju pahlawan nasional itu panjang. Jadi menurut Pemerintah Pusat antreannya yang didahulukan adalah antrean bertahun tahun," katanya.