Selasa 08 Nov 2022 18:59 WIB

Kasus COVID-19 Tembus 6.000, Menkes Sebut Indonesia Masih Terkendali

Kasus Covid-19 Selasa naik dua kali lipat dibandingkan hari sebelumnya.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Warga tanpa menggunakan masker saat berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta, Ahad (6/11/2022). Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, konfirmasi positif di Indonesia pada Selasa (8/11/2022) tercatat 6.601 kasus.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga tanpa menggunakan masker saat berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta, Ahad (6/11/2022). Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, konfirmasi positif di Indonesia pada Selasa (8/11/2022) tercatat 6.601 kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, konfirmasi positif di Indonesia pada Selasa (8/11/2022) tercatat 6.601 kasus. Jumlah ini naik dua kali lipat dari laporan di hari Senin (7/11/2022) dengan 3.828 kasus konfirmasi positif.

Dengan tambahan 6.601 kasus baru hari ini membuat akumulasi kasus konfirmasi di tanah air mencapai 6.531.721. Sementara itu pasien sembuh bertambah 3.197 sehingga totalnya 6.331.960. Sedangkan kasus meninggal bertambah 38 menjadi 158.909.

Baca Juga

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI pada hari ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan tren peningkatan kasus COVID-19 masih dalam taraf aman dan terkendali berdasarkan indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ia mengatakan, tren peningkatan ini pengaruh dari Subvarian terbaru Omicron XBB.

"Masih terlihat tren kasus berdasarkan hasil monitoring mingguan masih naik terus. Tiga pekan terakhir ini naik dari semula 18 persen, 40 persen, naik lagi 56 persen dan belum sampai ke puncak," kata Budi.

Budi menjelaskan, berdasarkan indikator PPKM WHO, ambang batas kasus konfirmasi COVID-19 mencapai 20 kasus per 100.000 penduduk per pekan. Sementara untuk pasien yang masuk rumah sakit, lima pasien per 100.000 penduduk per pekan, dan kasus kematian satu per 100.000 penduduk per pekan.

"Di Indonesia, kasus konfirmasi masih 11, hospitalisasi 1,95, dan kematiannya masih 0,08. Ketiga indikator transmisi WHO ini kita masih ada di level 1 PPKM yang artinya masih terkendali," katanya.

Namun, sambung Budi, untuk angka secara provinsi mulai terdapat daerah yang masuk level 3 dan 2 PPKM. Seperti DKI Jakarta yang kasus mingguan mencapai 106,63, perawatan 6,59, dan kematian 0,18. Disusul Kalimantan Timur dengan konfirmasi 29,15, perawatan 4,48 dan kematian 0,29.

"Khusus untuk Jakarta untuk kasus konfirmasi sudah masuk level 3 PPKM," katanya.

Budi juga menambahkan, berdasarkan hasil penelitian terhadap genom sequencing di Indonesia per 29 Oktober 2022, ditemukan BA.2.75 mencapai 62 kasus (21 Juni 2022), XBB 37 kasus (25 September 2022), dan BQ.1 sebanyak 50 kasus (30 September 2022).

"Memang sub varian XBB cepat sekali dominasinya di Indonesia dalam tiga pekan terakhir ini," tutur Budi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement