REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengumumkan bahwa Kerajaan akan memberikan 2,5 miliar dolar AS untuk Inisiatif Hijau Timur Tengah, Senin (7/11/2022) waktu setempat. Dana tersebut akan dipergunakan selama 10 tahun ke depan.
Hal ini dikatakan MBS selama pertemuan kedua KTT Green Middle East Initiative yang diadakan di kota Sharm el-Sheikh Mesir, di sela-sela konferensi COP 27. Ia mengatakan, bahwa Saudi berusaha membuat 50 persen konsumsi listriknya bergantung pada sumber terbarukan pada 2030.
Dikutip laman Al Arabiya, Selasa (8/11/2022), MBS mengungkapkan dana kekayaan negara Kerajaan Dana Investasi Publik (PIF) bertujuan untuk mencapai netralitas nol pada tahun 2050. KTT Inisiatif Hijau Timur Tengah tahun ini diketuai bersama oleh Putra Mahkota Saudi dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Putra Mahkota Saudi mengumumkan bahwa sebagai bagian dari target pengurangan emisi nasional Saudi, dan penerapan pendekatan Circular Carbon Economy, Kerajaan akan menyebarkan salah satu pusat Carbon Capture, Usage and Storage (CCUS) terbesar di dunia. Ini akan menangkap 44 juta ton CO2, setara dengan 15 persen dari NDC Kerajaan saat ini, pada tahun 2035.
Selain itu, tujuan kedua Kerajaan adalah menanam 50 miliar pohon di seluruh wilayah. Proyek ambisius ini akan merehabilitasi 200 juta hektar lahan terdegradasi, membantu mengurangi emisi sebesar 2,5 persen dari tingkat global saat ini.