REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa meluncurkan Program Sekolah Literasi Indonesia (SLI) di SDN 2 Mola Utara, Kabaputen Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Jumat (4/11/2022). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wakatobi, Ikatan Guru Indonesia, Kepala Sekolah dan Guru-Guru yang menjadi sasaran program Sekolah Literasi Indonesia.
"Program Sekolah Literasi Indonesia adalah program yang sangat bagus dan sejalan dengan apa yang IGI gaungkan yaitu mengenai literasi di Kabupaten Wakatobi, IGI siap mendukung kegiatan Sekolah Literasi Indoensia dan semoga bisa berpartisipasi pada kegiatan pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh kawan SLI di sekolah-sekolah sasaran program nanti,” ucap Ketua Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Wakatobi Nurhayati, S.Pd dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.
Dari 34 provinsi, Sulawesi Tenggara menempati peringkat ke 15 terbawah. Aktivitas literasi di Sulawesi Tenggara hanya 34.37, yang artinya masuk dalam kategori literasi yang rendah (data Puslitjakdibud 2019).
Adapun Sekolah Literasi Indonesia merupakan program yang berfokus pada pengembangan budaya literasi di seluruh ekosistem pendidikan yang meliputi pendidikan formal, informal, dan nonformal. SLI hadir sebagai ikhtiar dalam membangun dan meningkatkan kualitas manusia melalui literasi.
Sekolah yang menjadi sasaran pendampingan program Sekolah Literasi Indonesia di Kabupaten Wakatobi adalah SDN 2 Mola Utara, SDN Buku, dan SDN Wasumandala. Kegiatan yang dihadiri sekitar 40 peserta ini merupakan kerja sama antara Dompet Dhuafa USA, Dompet Dhuafa Sultra dan Sekolah Literasi Indoensia.
Manager Fundraising Dompet Dhuafa Sultra Hasmin Roy berharap dengan hadirnya program Sekolah Literasi Indonesia di Kabupaten Wakatobi bisa menjadi tempat di mana guru-guru mengembangkan kreativitasnya dan bersama-sama meningkatkan literasi di sekolah.
Launching Sekolah Literasi Indonesia dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wakatobi yang diwakilkan oleh Rajib Alzsan selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar. "Saya sangat mengapreasi sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program Sekolah Literasi Indonesia, semoga dengan program ini bisa membantu meningkatkan literasi di sekolah-sekolah di lingkungan Kabupaten Wakatobi," kata Alzsan.