Selasa 08 Nov 2022 23:52 WIB

Waspada Tiga Gejala Utama Diabetes, Segera Ubah Pola Hidup

Diabetes yang tidak ditangani dengan cepat akan timbulkan komplikasi.

Diabetes yang tidak ditangani dengan cepat akan timbulkan komplikasi.
Foto: Essential Health Info
Diabetes yang tidak ditangani dengan cepat akan timbulkan komplikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes atau juga dikenal sebagai ibu dari segala penyakit, merupakan kondisi serius di mana kadar glukosa di dalam darah kita melonjak tinggi karena tubuh tidak lagi menghasilkan insulin. Bahkan, seringkali insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas tidak berfungsi lagi sehingga tidak mampu lagi mengontrol kadar gula darah.

Secara umum, diabetes dikelompokkan dalam tiga kategori. Pada tipe 1, tubuh kita tidak dapat memproduksi insulin sama sekali, sedangkan tipe 2 insulin yang dihasilkan tubuh tidak efektif atau kurang. Sementara ketiga adalah tipe gestasional yang umumnya dialami wanita yang sedang hamil.

Baca Juga

Dari ketiga tipe Diabetes ini glukosa tidak lagi dapat masuk ke sel di tubuh kita, sehingga menumpuk di dalam darah. Akhirnya lambat laun hal ini mengarah ke gejala diabetes.

Menurut dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD, CHt, FINASIM, dalam pernyataan pers, Selasa (8/11/2022), ada tiga gejala utama diabetes yang disebut 3P yang perlu diwaspadai. Pertama Polifagia yaitu banyak makan, jadinya ya mudah lapar. Kedua, Polidipsia alias banyak minum jadi mudah sekali haus. Lalu, ketiga yaitu Poliuria, alias jadi banyak ke WC atau banyak pipis.

Gejala ketiga itu sering dan dialami oleh banyak penderita diabetes akibat adanya kebocoran dari urine. "Jadi ada gula yang terlalu banyak sehingga turun dan akhirnya keluar di urine," jelas dr. Jeff.

Terkadang terdapat juga gejala-gejala penyerta lainnya, seperti yang dialami seorang ibu pejuang diabetes, Zuhaida, dari Tebet, Jakarta Selatan. "Gejala awal yang saya alami juga tidak terlalu berat, hanya heran saja jadi sering ke toilet, badan terasa lemas, dan mengantuk," akunya.

Zuhaida, yang memang memiliki riwayat keluarga diabetes, sekarang menjalani pola hidup sehat dengan konsumsi sayur, buah, dan suplemen diabetes sebagai penunjang kebutuhan nutrisi serta serta, kemudian berolahraga sebagai antisipasi sehingga gejala diabetes tidak mengarah ke komplikasi.

Gejala lemas atau merasa lelah pada penderita diabetes, menurut dr. Jeff, dikarenakan adanya perubahan pada masuknya gula darah ke dalam sel tubuh pada penderita diabetes. Hal tersebut terjadi karena adanya kekurangan atau resistensi serta kelainan pada hormon insulin yang berfungsi memasukkan gula darah ke dalam sel tubuh sehingga menghasilkan energi. Jika tidak ada tindakan lebih lanjut, justru akan menimbulkan komplikasi.

"Melakukan diet seimbang akan memungkinkan penderita Diabetes untuk mengelola kadar gula darah serta membantu dalam menjaga berat badan yang sehat juga tambahkan superfood, dalam memenuhi nutrisi harian kita," katanya.

"Kunci suksesnya sebenarnya adalah kita tahu apa yang kita hadapi dan yang akan terjadi seperti komplikasi, tetapi jangan sampai hal ini terjadi ya. Jadi sudah kita antisipasi dahulu seperti mencari edukasi tentang diabetes. Pastinya kita dapat melawan diabetes dengan mengontrol gula darah," kata dr. Jeff menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement