REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Inggris Gavin Williamson mengundurkan diri dari pemerintah pada Selasa (8/11). Dia diduga menggertak rekan-rekannya dan harus kembali meninggalkan jabatan di pemerintah Inggris untuk ketiga kalinya.
Laporan The Sunday Times dan surat kabar lainnya telah melaporkan bahwa rekan-rekannya menuduh Williamson bertindak dengan cara intimidasi. Dia mengirim pesan berisi sumpah serapah dan mengatakan kepada seorang pejabat pemerintah untuk "menggorok leher Anda".
Williamson mengatakan dalam sepucuk surat kepada Sunak pada Selasa, dia mematuhi proses pengaduan meski menyangkal karakterisasi pesan. Dia menyadari bahwa kegaduhan menjadi gangguan bagi pemerintah.
"Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mundur dari pemerintah sehingga saya dapat sepenuhnya mematuhi proses pengaduan yang sedang berlangsung dan membersihkan nama saya dari segala kesalahan," kata Williamson dalam surat yang dipublikasikan di Twitter.
"Dengan sangat sedih saya mengajukan pengunduran diri saya," ujarnya.
Sunak mengatakan dalam sebuah surat sebagai tanggapan telah menerima pengunduran diri Williamson. Dia menyatakan sangat sedih atas jabatan yang ditinggalkan tetapi mendukung keputusan tersebut.
Sunak menjadi perdana menteri ketiga Inggris sejak Oktober. Dia berjanji untuk mengembalikan integritas dan profesionalisme ke jantung pemerintahan setelah berbulan-bulan kekacauan di bawah pendahulunya, Liz Truss dan Boris Johnson.
Tapi dua minggu pertama kepemimpinan Sunak dalam pekerjaan itu telah dibayangi oleh perselisihan tentang menteri dalam negerinya yang pertama Suella Braverman. Kini kasus Williamson mencuat dan menempatkannya keluar dari pemerintahan untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari empat tahun.
Williamson dipecat sebagai menteri pertahanan pada 2019 karena kebocoran keamanan nasional. Kemudian tahun lalu dia kembali dipecat ketika orang tua murid mengkritik penanganannya terhadap pandemi Covid-19 dan sekolah selama menjabat sebagai menteri pendidikan.
Sunak juga mendapat kecaman karena mengembalikan Braverman ke kementerian dalam negeri atau Home Office kurang dari seminggu setelah dipecat oleh Truss. Dia mengakui sudah melanggar aturan keamanan surel.