REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Yerusalem dan Komite Masjid Al-Aqsa dari Dewan Legislatif Palestina menuduh otoritas pendudukan Israel membangun kuburan palsu di sekitar Masjid Al-Aqsa. Informasi terkait hal ini dilaporkan oleh Quds Press.
Menurut ketua Komite, Ahmad Abu Halabiyeh MP, ini adalah upaya untuk memalsukan bukti untuk membuktikan kehadiran bersejarah Yahudi di kota suci Palestina, Arab dan Islam.
“Baru-baru ini, pendudukan Israel telah membangun ratusan makam untuk membuktikan bahwa keberadaan Yahudi sudah ada sejak ratusan tahun lalu,” kata Abu Halabiyeh, dilansir dari laman Middle east Monitor pada Rabu (9/11/2022)
Dia mengatakan, sekitar 300 makam palsu telah dibangun di Jabal Al-Zaytoun, timur Masjid Al-Aqsha, dan 200 lainnya di Wadi Al Hilwa di Silwan, selatan masjid. Kemudian ratusan lainnya di berbagai wilayah di Yerusalem yang diduduki, terutama di Kota Tua.
Anggota parlemen menunjukkan bahwa makam-makam ini dibangun selama dua tahun terakhir. Dia mengungkapkan, satu daerah, bahkan disebut Pemakaman Yahudi.
"Ini jelas merupakan distorsi sejarah, sekaligus bukti bahwa Israel adalah penyusup," kata Abu Halabiyeh.
Dia mengatakan, itu membangun makam tanpa sisa-sisa manusia di dalamnya, memperkuat proyek pemukiman dan melayani kepentingan pendudukan. Abu Halabiyeh mengatakan, agresi Israel terhadap dan di dalam Masjid Al-Aqsa terjadi setiap hari.