Rabu 09 Nov 2022 12:46 WIB

Wamenkes: Penularan Covid-19 Terbanyak di Klaster Komunitas

Masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di dalam dan luar ruangan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ratna Puspita
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan, saat ini penularan virus Covid-19 paling banyak ditemui pada klaster komunitas. Ia mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di dalam dan luar ruangan.

"Paling banyak klaster itu, ya, klaster komunitas," ujar Dante saat ditemui di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga

Kenaikan kasus konfirmasi harian Covid-19 terus terjadi dalam satu pekan terakhir. Pada Selasa (8/11/2022) kemarin, angka kasus harian mencapai 6.601.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga terus menggenjot upaya testing dan tracing sebagai bentuk usaha deteksi dini. Dante juga mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi yang belum. 

Dante melanjutkan, pemerintah sedang mengevaluasi pemberian vaksin dosis keempat atau booster kedua. "Itu (booster kedua) sedang dievaluasi, kan booster pertama masih 45 persen, jadi kita kejar di booster pertama dulu, untuk booster kedua hanya cukup pada tenaga nakes terlebih dahulu," kata Wamenkes.

Juru bicara pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, tak tertutup kemungkinan orang-orang yang sudah menerima tiga dosis vaksin Covid-19 tetap bisa terinfeksi virus Corona, khususnya subvarian Omicron XBB. Ia mengingatkan tujuan utama vaksin booster bukan untuk mencegah Covid-19 sepenuhnya, melainkan mencegah terjadinya gejala yang lebih parah dan menekan risiko kematian.

"Makanya harus booster biar punya kekebalan tubuh yang lebih baik, terutama bagi pengidap komorbid," ujar dr Reisa.

Menurutnya, bagaimana pun, orang-orang yang sudah mendapatkan tiga dosis vaksin Covid-19 lebih kecil potensinya untuk terpapar virus Corona. Ia meyakini vaksin sangat penting sebagai salah satu pencegahan utama agar tidak gampang terkena penyakit.

"Selain itu, kita harus menyadari bahwa penting untuk menilai risiko di sekitar kita. Misalnya kalau mau melakukan aktivitas di luar rumah, pastikan kita sehat atau tidak, kalau misal lagi kurang fit, mending jangan ke luar terlebih dahulu," ujarnya.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, konfirmasi positif di Indonesia sebanyak 6.601 kasus pada Selasa (8/11/2022) kemarin. Angka ini meningkat dua kali lipat dari laporan pada Senin (7/11/2022) dengan 3.828 kasus konfirmasi positif.

Tambahan 6.601 kasus baru membuat akumulasi kasus konfirmasi di tanah air mencapai 6.531.721. Sementara, pasien sembuh bertambah 3.197 sehingga totalnya 6.331.960 dan kasus meninggal bertambah 38 menjadi 158.909. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement