REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meninjau pembangunan Blok 1 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Pembangunan blok baru ini telah mencapai 70 persen dengan progres deviasi positif 9 persen dari target.
"Hari ini saya ditugas Pak Gubernur ke Kota Bogor. Pertama evaluasi pembangunan yang bersumber dari APBD provinsi. Pak Gubernur konsen terhadap pembangunan infrastruktur dalam bidang rumah sakit, beberapa kota kabupaten dibantu," kata Uu kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Dari hasil evaluasi di lapangan, Uu mengatakan, progres pembangunan Blok I menunjukkan deviasi positif 9 persen. Pembangunan Blok I RSUD Kota Bogor ini dibiayai oleh Bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Dengan anggaran sebesar Rp 45,6 miliar.
“Alhamdulillah apa yang disampaikan Pak Wali (Kota Bogor) ini ada progres positif sampai 9 persen. Bahkan saya cek secara langsung di bestek tentang ukuran, merek-merek yang harus dipakai sesuai dengan rencana,” ucapnya.
Di samping itu, kata Uu, alat kesehatan (alkes) di RSUD Kota Bogor dinilainya sudah memadai. Hanya saja, pembangunan infrastruktur penunjang alkes di rumah sakit ini masih membutuhkan banyak anggaran.
Oleh karenanya, Uu berharap Pemprov Jawa Barat dapat mengalokasikan kembali kebutuhan akan anggaran tersebut. Sebab, RSUD Kota Bogor merupakan rumah sakit yang strategis. Sehingga tidak hanya didatangi warga Kota Bogor, tetapi juga warga Kabupaten Bogor. Uu pun akan mendorong dengan adanya kenaikan kelas RSUD Kota Bogor untuk menambah pelayanan prima kepada masyarakat.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memaparkan progres pembangunan Blok I RSUD Kota Bogor sejauh ini telah mencapai 70 persen. Bahkan, capaian pembangunan juga menunjukkan deviasi positif dari target pembangunan yang ditentukan.
Bima Arya mengatakan, Blok I RSUD Kota Bogor ini akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat dan Menteri Kesehatan pada akhir Desember nanti. "Jadi kami laporkan pembangunan berjalan sudah 70 persen, on the track, bahkan deviasi tinggi sekitar 9 persen, dan insyaallah nanti di akhir Desember akan diresmikan oleh pak gubernur dan Menteri Kesehatan," ujarnya.