REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Jajaran Satreskrim Polres Semarang menangani dua kasus laporan pencurian sekolah yang terjadi di wilayah Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hingga saat ini penyidik Satreskrim Polres Semarang terus mengumpulkan berbagai petunjuk dari bukti yang ditemukan di lapangan dan keterangan, terkait dengan kedua laporan pencurian tersebut.
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA mengatakan, kedua pencurian tersebut terjadi dalam waktu yang tidak berselang lama, antara Senin (7/11/2022) tengah malam hingga Selasa (8/11) dini hari. Masing-masing di SDN Lerep 01 dan di SMPN 6 Ungaran Satu Atap Lerep, yang lokasinya berada di lingkungan yang tidak terlalu jauh dan waktunya juga tidak berselang lama,” ungkapnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (9/11/2022).
Guna mengungkap siapa pelaku pembobolan dari sekolah dalam hari yang sama ini, kata Yovan, penyidik Satreskrim Polres Semarang masih terus menggali berbagai keterangan dari para saksi dan mengumpulkan bukti dan petunjuk dari lokasi kejadian.
Dari hasil pendalaman yang dilakukan penyidik, ada kemungkinan pelaku aksi pencurian di dua lokasi tersebut pelakunya sama, dengan aksi pencurian pertama ditengarai dilakukan di SMPN 6 Ungaran Satu Atap, Lerep. “Setelah itu, pelaku baru menyasar SDN Lerep 01,” katanya didampingi Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Kresnawan Hussein.
Dari keterangan penjaga SMPN 6 Ungaran, Supriyadi (59 tahun) terungkap, ruangan TIK di SMP ini sudah berantakan saat yang bersangkutan mengecek lingkungan sekolah pada Senin malam pukul 23.30 WIB. Penjaga sekolah tersebut juga mendapati beberapa peralatan komputer di ruangan TIK tersebut sudah dikumpulkan menjadi satu dan seperti siap dibawa.
Melihat kondisi ini, Supriyadi segera menghubungi Didik (37) pegawai Sarana Prasaranadi SMPN 6 Ungaran Satu Aatap. “Setelah dilakukan pengecekan oleh keduanya, diketahui satu unit laptop hilang dibawa pelaku,” ujarnya.
Sementara aksi pencurian di SDN Lerep 01 diketahui oleh penjaga sekolah, Agung Prayoga (32) pada Selasa (8/11) dini hari pukul 01.00 WIB. Setelah dilakukan pengecekan diketahui 15 unit chromebook (laptop) dan satu unit LCD proyektor raib dari almari penyimpanan.
Di sekolah ini, pelaku masuk ruangan guru dan ruang serbaguna dengan cara merusak gembok pintu teralis dan pintu utama kedua ruangan tersebut. Pelaku juga mencongkel sejumlah meja dan almari yang ada di dalamnya.
Karena lokasi SDN Lerep 01 dan SMPN 6 Ungaran Satu Atap berada dalam satu wilayah yang sama, dimungkinkan pelaku sudah merencanakan untuk membobol kedua sekolah tersebut dalam satu malam. “Dan dari kedua sekolah ini, pelaku berhasil membawa total 16 unit komputer jinjing dan sebuah LCD proyektor barang inventaris sekolah,” kata kapolres.