Rabu 09 Nov 2022 19:15 WIB

Taiwan dan Inggris akan Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Taiwan memandang Inggris sebagai mitra demokrasi yang penting.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Taiwan berharap dapat menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Inggris dan memperdalam kerja sama dengan pemerintahan Perdana Menteri baru Rishi Sunak.
Foto: Taiwan Presidential Office via AP
Taiwan berharap dapat menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Inggris dan memperdalam kerja sama dengan pemerintahan Perdana Menteri baru Rishi Sunak.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan berharap dapat menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Inggris dan memperdalam kerja sama dengan pemerintahan Perdana Menteri baru Rishi Sunak. Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, Taiwan memandang Inggris sebagai mitra demokrasi yang penting.

Tsai bertemu dengan Menteri Negara Perdagangan Greg Hands di kantor kepresidenan di Taipei pada Rabu (9/11/2022). Dalam pertemuan itu, Tsai berterima kasih kepada Inggris atas dukungan jangka panjangnya terhadap partisipasi internasional Taiwan, serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.  

Baca Juga

"Kami sangat mementingkan proposal Inggris untuk mempromosikan peningkatan kemitraan perdagangan antara Taiwan dan Inggris. Tujuan kami adalah untuk memperkuat pertukaran ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan antara Taiwan dan Inggris," ujar Tsai.

Tsai berharap Taiwan dan Inggris akan bekerja sama untuk mempromosikan penandatanganan perjanjian investasi dan perdagangan bilateral. Taiwan, yang merupakan produsen chip komputer utama, bersedia membuat alokasi terbaik untuk membantu dunia dalam merestrukturisasi rantai pasokan semikonduktor.

Tsai berharap dapat bekerja sama dengan sekutu demokratis seperti Inggris untuk membangun jaringan pasokan global yang lebih tangguh.  Taiwan juga berharap Inggris dapat bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifif (CPTPP), dan mendukung keanggotaan Taiwan dalam kelompok perdagangan.

"Saya berharap dengan dukungan pemerintah baru, hubungan Taiwan-Inggris akan terus meningkat dan akan ada lebih banyak hasil dari kerja sama kami," kata Tsai.

Inggris tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Tetapi keduanya memiliki hubungan ekonomi dan informal yang dekat. Selain itu, Inggris memiliki kedutaan de facto di Taipei. Sementara itu, Hands mengatakan kepada Tsai bahwa hubungan mereka bukan hanya tentang perdagangan dan investasi

"Sebagai dua kelompok pulau dengan demokrasi dan institusi yang kuat, kami memiliki banyak kesamaan, dan menghadapi banyak tantangan sebagai mitra yang berpikiran sama," kata Hands.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan kemarahannya atas kunjungan Inggris ke Taiwan. China mengatakan Inggris harus menghentikan pertukaran dan kerja sama resmi dengan Taiwan.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement