Rabu 09 Nov 2022 17:58 WIB

In Picture: Penjualan Set Top Box Penerima Siaran TV Digital

Pasca analog switch off Rabu lalu, penjualan STB melonjak drastis..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Warga membeli set top box (STB) untuk migrasi dari TV analog ke TV digital di salah satu toko elektronik di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022). Menurut pemilik toko, penjualan STB mengalami peningkatan seminggu terakhir sebesar 80 persen usai pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) pada Rabu (2/11/2022) lalu. Harga STB dibandrol mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu tergantung merek dan kualitas. Sementara beberapa warga mengeluhkan dengan kebijakan pemberhentian siaran TV analog , pasalnya dengan kebijakan tersebut berdampak pada pengeluaran kebutuhan rumah tangga bertambah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang menunggu pembeli di salah satu toko elektronik di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022). Menurut pemilik toko, penjualan STB mengalami peningkatan seminggu terakhir sebesar 80 persen usai pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) pada Rabu (2/11/2022) lalu. Harga STB dibandrol mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu tergantung merek dan kualitas. Sementara beberapa warga mengeluhkan dengan kebijakan pemberhentian siaran TV analog , pasalnya dengan kebijakan tersebut berdampak pada pengeluaran kebutuhan rumah tangga bertambah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga membeli set top box (STB) untuk migrasi dari TV analog ke TV digital di salah satu toko elektronik di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022). Menurut pemilik toko, penjualan STB mengalami peningkatan seminggu terakhir sebesar 80 persen usai pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) pada Rabu (2/11/2022) lalu. Harga STB dibandrol mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu tergantung merek dan kualitas. Sementara beberapa warga mengeluhkan dengan kebijakan pemberhentian siaran TV analog , pasalnya dengan kebijakan tersebut berdampak pada pengeluaran kebutuhan rumah tangga bertambah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga membeli set top box (STB) untuk migrasi dari TV analog ke TV digital di salah satu toko elektronik di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022). Menurut pemilik toko, penjualan STB mengalami peningkatan seminggu terakhir sebesar 80 persen usai pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) pada Rabu (2/11/2022) lalu. Harga STB dibandrol mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu tergantung merek dan kualitas. Sementara beberapa warga mengeluhkan dengan kebijakan pemberhentian siaran TV analog , pasalnya dengan kebijakan tersebut berdampak pada pengeluaran kebutuhan rumah tangga bertambah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga membeli set top box (STB) untuk migrasi dari TV analog ke TV digital di salah satu toko elektronik di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022). Menurut pemilik toko, penjualan STB mengalami peningkatan seminggu terakhir sebesar 80 persen usai pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) pada Rabu (2/11/2022) lalu. Harga STB dibandrol mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu tergantung merek dan kualitas. Sementara beberapa warga mengeluhkan dengan kebijakan pemberhentian siaran TV analog , pasalnya dengan kebijakan tersebut berdampak pada pengeluaran kebutuhan rumah tangga bertambah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga membeli set top box (STB) untuk migrasi dari TV analog ke TV digital di salah satu toko elektronik di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022).

Menurut pemilik toko, penjualan STB mengalami peningkatan seminggu terakhir sebesar 80 persen usai pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) pada Rabu (2/11/2022) lalu.

Harga STB dibandrol mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu tergantung merek dan kualitas. Sementara beberapa warga mengeluhkan dengan kebijakan pemberhentian siaran TV analog , pasalnya dengan kebijakan tersebut berdampak pada pengeluaran kebutuhan rumah tangga bertambah. 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement