REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengonfirmasi akan ada ribuan jurnalis yang datang langsung meliput Konferensi Tingkat Tinggi di Bali.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong, saat acara virtual "Tata Laksana Peliputan KTT G20" mengatakan akan ada 2.051 jurnalis, baik nasional maupun internasional yang akan hadir langsung ke Bali.
Usman juga mengatakan ada 82 jurnalis yang akan meliput secara virtual. Ribuan jurnalis yang meliput KTT G20 berasal dari 430 perusahaan media, sebanyak 71 adalah media nasional dan 364 internasional.
"Jumlah jurnalis yang terakreditasi (untuk peliputan KTT G20) adalah 2.133," kata Usman, Rabu (9/11/2022).
Kementerian Kominfo selaku penanggung jawab bidang komunikasi dan media Presidensi G20 Indonesia sudah menutup pendaftaran peliputan KTT G20 di Bali. Kementerian Kominfo menyatakan pusat media, media center, tempat jurnalis meliput KTT G20, beroperasi mulai 13 sampai 17 November 2022, pukul 08.00-22.00 WITA. Khusus untuk 15 November, pusat media buka mulai pukul 08.00 sampai 24.00 WITA. Pusat media berlokasi di The BICC/Westin Resort Nusa Dua Bali.
"Media center akan menyediakan bahan berupa siaran pers, infografis, video dan audio yang bisa diakses sesuai keperluan," kata Usman.
Jurnalis yang diizinkan masuk ke pusat media adalah mereka yang sudah mendaftar dan mendapatkan kartu liputan khusus KTT G20. Kartu itu bisa diambil di Courtyard Bali Nusa Dua Resort pada 10-15 November 2022.
Dalam keterangan pers pada September, Kementerian Kominfo menyediakan sekitar 96 komputer dan jaringan internet berkecepatan 1,5 GBps di pusat media. Pusat media KTT G20 juga memiliki fasilitas ruang konferensi pers berkapasitas 443 orang dan interpreter dalam lima bahasa. Mereka akan menyediakan siaran pers dalam bahasa Indonesia dan Inggris serta foto dan video clean feed supaya bisa digunakan untuk keperluan penyiaran.