REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat menyalurkan Rp 1,4 miliar lebih dana dari Badan Amil Zakat Nasional setempat kepada 226 mustahik di Simpang Empat, Rabu (9/11/2022).
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan dana zakat yang disalurkan itu merupakan program Pasaman Barat sehat, sejahtera, dakwah dan advokasi Baznas Pasaman Barat.
"Program itu bertujuan mengurangi angka kemiskinan di Pasaman Barat dan menjalankan program pemkab terutama di bidang keagamaan," katanya.
Menurut dia, program Pasaman Barat sehat ini merupakan salah satu program utama Baznas yang dana tersebut murni dari zakat para aparatur sipil negara (ASN). Ia berharap, Program Baznas akan terus berlanjut untuk masyarakat dan tepat sasaran sehingga masyarakat yang menerima bisa meningkatkan taraf hidupnya.
"Semoga akan ada bantuan berikutnya untuk masyarakat di Pasaman Barat. Dengan adanya bantuan Baznas ini taraf hidup mustahik yang menerimanya meningkat," katanya.
Ia juga menegaskan akan terus berkoordinasi dengan pusat terkait dengan permasalahan sosial yang ada di Pasaman Barat, terutama untuk menuntaskan kemiskinan. Apalagi data yang digunakan oleh pemerintah pusat untuk menetapkan data kemiskinan masih data lama.
Ketua Baznas Pasaman Barat Muhajir mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada 226 mustahik, terdiri atas usaha binaan dengan total Rp 328 juta, untuk bedah rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni sebanyak 28 mustahik dengan total Rp 560 juta.
Untuk mualaf lima orang dengan total dana Rp 25 juta dan biaya berobat sebanyak 193 mustahik yakni Rp 524.500.000. "Dengan total 226 mustahik yang menerima zakat ini di program Pasaman Barat sehat, sejahtera, dakwah dan advokasi," katanya.
Ia berharap, dukungan dari seluruh pihak agar Baznas Pasaman Barat semakin baik ke depannya. Ia mengatakan persoalan kemaslahatan umat menjadi tanggung jawab bersama.