Rabu 09 Nov 2022 22:59 WIB

Gestur Lewandowski saat Menerima Kartu Merah Bisa Menambah Hukuman

laporan wasit merinci bahwa Lewandowski membuat beberapa gerakan ketidaksetujuan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
Pemain FC Barcelona Robert Lewandowski bereaksi selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions UEFA antara FC Barcelona dan FC Internazionale Milano, di Barcelona, ??Spanyol timur, 12 Oktober 2022.
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Pemain FC Barcelona Robert Lewandowski bereaksi selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions UEFA antara FC Barcelona dan FC Internazionale Milano, di Barcelona, ??Spanyol timur, 12 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kartu Merah Robert Lewandowski sempat membuat Barcelona ketar-ketir, ketika akhirnya mengalahkan Osasuna dengan skor 2-1.

Namun masalah baru akibat kartu merah itu setelah gesturnya menjadi sorotan. Saat meninggalkan lapangan, mantan pemain Bayern Muenchen menggosok hidungnya dengan jari telunjuk.

Dikutip dari Football-espana, Rabu (9/11), laporan wasit merinci bahwa dia membuat beberapa gerakan ketidaksetujuan saat keluar lapangan setelah menerima kartu merah, dan kemudian menunjuk wasit.

Jika komite disiplin menganggapnya sebagai pengabaian terhadap wasit, mereka akan menambah hukuman dua pertandingan ke alih-alih skorsing satu laga yang seharusnya diterima.

Mantan bek Atletico Madrid dan Borussia Monchengladbach Alvaro Dominguez, mengatakan kalau gerakan itu berarti arogan di Jerman. Namun masih harus dilihat bagaimana wasit melihat gestur tersebut.

Kartu merah itu sudah pasti membuat pemain internasional Polandia itu absen saat Barca melawan Espanyol.

Jika hukuman ditambah dua pertandingan lagi, maka ia tidak akan memperkuat skuad asuhan Xavi Hernandez itu pada pertandingan melawan Real Betis dan Atletico Madrid.

Jelas ini sebuah kerugian bagi Blaugrana, yang bertekad untuk terus menjaga posisi puncak klasemen La Liga Spanyol.

Klasemen La Liga Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement