REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, memeriksa langsung lokasi pengerjaan perbaikan jalan ambles di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Rencananya, sebagian lajur jembatan di atas underpass ini akan dibuka pada awal pekan depan.
Bima Arya mengatakan, perbaikan jalan yang ambles sebetulnya sudah selesai. Hanya saja saat ini kontraktor tengah merapikan pembangunan jalur pedestrian.
“Jadi pekan depan setengah dibuka dulu. Bisa roda dua bisa roda empat. Kemudian minggu depannya lagi dibuka full, sambil perapihan di pedestrian,” kata Bima Arya ditemui Republika.co.id di lokasi, Kamis (10/11/2022).
Di samping pengerjaan perbaikan jalan ambles dan jalur pedestrian, Bima Arya mengatakan, di bagian bawah jalan ada pengerjaan bronjong atau turap. Namun pembukaan jalan nasional tersebut tidak akan menunggu selesainya pengerjaan bronjong. Sebab, pengerjaan bronjong diperkirakan baru selesai akhir tahun.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, perbaikan jalan ambles itu dilaksanakan selama 300 hari kerja atau 10 bulan. Lamanya pengerjaan disebabkan lantaran pada lima bulan pertama, terdapat pengkondisian utilitas milik PLN yang cukup semrawut.
“Jadi lima bulan pertama banyak fokus ke pada utilitas dari PLN. Tapi minggu depan sebelah (lajur) sudah bisa digunakan. Putaran juga, Dinas Perhubungan (Dishub) tadi sudah laporkan akan membuka itu,” ujarnya. Saat jalur dibuka, Bima Arya mengatakan, akan ada petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor dan Dishub Kota Bogor yang ditempatkan untuk berjaga.
Di lokasi yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 5.3 Provinsi Jawa Barat, Rendra Yudhi Agustian, mengatakan saat ini tahapan pengerjaan tengah memasuki pengerjaan trotoar, saluran, dan merapikan jalur pedestrian. Sementara, selama empat hingga lima bulan awal dilaksanakan pengamanan utilitas milik PLN.
Rendra menyebutkan, pembukaan sebagian jalur akan dilaksanakan pada Senin (14/11) mendatang di jalur cepat sebelah kanan. Sementara, keseluruhan jalur akan dibuka sekitar sepekan kemudian. “Jadi semua kendaraan bisa masuk. Tapi kalau yang utama karena kita masih di satu lajur, kita sarankan kendaraan kecil dulu biar tidak mengganggu lalu lintas. Bukan karena strukturnya, tapi karena lalu lintasnya sendiri,” ujarnya.