Kamis 10 Nov 2022 18:11 WIB

Hari Pahlawan dan Pengaruh Ulama dalam Perjuangan Bangsa

Fatwa ulama membuat rakyat menggelorakan perjuangan.

Hari Pahlawan dan Pengaruh Ulama dalam Perjuangan Bangsa. Foto:   Direktur Eksekutif SAS Institute Dr Sadullah Affandy
Foto: Dok Republika
Hari Pahlawan dan Pengaruh Ulama dalam Perjuangan Bangsa. Foto: Direktur Eksekutif SAS Institute Dr Sadullah Affandy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Setiap 10 November bangsa Indonesia selalu memperingatinya sebagai Hari Pahlawan. Sebuah hari yang menjadi bukti atas keberanian dan penolakan rakyat Indonesia terhadap semua bentuk penjajahan, meski dilakukan oleh negara dengan kekuatan militer sangat disegani di dunia, Inggris. 

Dr. H. Sa'dullah Affandy, Direktur Eksekutif SAS Institute, Kamis (10/11/2022), mengatakan, 10 November juga membuktikan bahwa tekad yang kuat, keberanian yang digelorakan oleh semangat Jihad dapat memantik kesadaran orang bahwa penindasan selain tidak dapat dibenarkan juga harus dilawan dan tidak dapat dibiarkan begitu saja. Rakyat Surabaya, sebagai aktor utama pertempuran Surabaya yang menjadi palagan peperangan, membuktikannya. Betapa mesin perang Inggris, pesawat tempur termutakhir, serta para Gurkha, tidak dapat mencegah tewasnya Mallaby, jendral Inggris, ditangan seorang santri. 

Baca Juga

"Ya, Hari Pahlawan tidak bisa dilepaskan dengan peran dan kiprah kaum pesantren. Bahkan, lahirnya keberanian rakyat yang memantik perlawanan terhadap Kolonial dipicu oleh adanya Fatwa Jihad dari Hadlaratusysyaikh Hasyim Asyari. Dengan kata lain, Hari Pahlawan 10 November merupakan implementasi dari Hari Santri yang melahirkan Resolusi Jihad. Tidak akan ada Hari Pahlawan, kalau tidak ada Hari Santri atau Resolusi Jihad," ujar Dr. H. Sa'dullah Affandy,

Direktur Eksekutif SAS Institute, Kamis (10/11/2022).

"Dengan demikian, memperingati Hari Pahlawan sejatinya meneguhkan kembali momen ketika fatwa dan dawuh para ulama menjadi spirit bagi gerakan Rakyat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement