Kamis 10 Nov 2022 18:11 WIB

Wiku: Dalam Enam Pekan, Kasus Covid-19 Naik Dua Kali Lipat

Angka positivity rate pekanan juga tercatat terus mengalami peningkatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kasus Covid-19 baik kasus positif, aktif, maupun kematian mengalami kenaikan hingga dua kali lipat dalam enam pekan terakhir. Indonesia, kata Wiku, memiliki 30 ribu kasus positif tambahan pada sepekan terakhir ini.

Jumlah inipun meningkatkan angka kasus aktif yang menjadi 37 ribu kasus dan juga meningkatkan jumlah kasus kematian pada sepekan terakhir yang sebanyak 232.

Baca Juga

“Dalam enam pekan terakhir, baik kasus positif, kasus aktif, dan kematian mengalami kenaikan kurang lebih dua kali lipat,” kata Wiku saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (10/11/2022).

Kabar baiknya, Wiku menyebut di sepanjang tahun ini Indonesia berhasil mempertahankan persentase kesembuhan dengan rata-rata 95 persen. Bahkan dalam enam pekan terakhir, persentase kesembuhan stabil di angka 97 persen.

“Dengan kesembuhan yang masih tinggi, angka keterisian tempat tidur di tingkat nasional juga dapat ditekan untuk tetap di angka 10 persen, dengan 57 ribu tempat tidur tersedia,” ujarnya.

Sementara itu, angka positivity rate pekanan juga tercatat terus mengalami peningkatan pada enam pekan terakhir ini. Per 6 November, angka positivity rate pekanan sebesar 16 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan enam pekan sebelumnya yang hanya sebesar lima persen.

Hal ini, kata Wiku, terjadi karena orang yang melakukan testing Covid-19 adalah orang yang bergejala atau kontak erat dan bukan orang sehat. Sehingga kemungkinan positif pun menjadi lebih tinggi.

“Jumlah testing pekanan juga saat ini fluktuatif di angka 60-70 persen dari target WHO,” tambahnya. Wiku pun mengingatkan, tren peningkatan kasus dalam enam pekan terakhir ini perlu ditangani lebih lanjut baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement