Kamis 10 Nov 2022 22:57 WIB

Arteta Tetap Bela Kiper Muda Arsenal Meskipun Kalah dari Brighton

Arteta membela kiper muda itu

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar

Foto: AP/Frank Augstein

Manajer Arsenal Mikel Arteta melihat jelang pertandingan sepak bola Grup A Liga Europa antara Arsenal dan FC Zurich di stadion Emirates di London, Jumat (4/11/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mikel Arteta menanggapi kesalahan horor Karl Hein dalam kekalahan 3-1 Arsenal dari Brighton & Hove Albion di Piala Carabao, Kamis (10/11/2022) dini hari WIB.

Itu menjadi debut penjaga gawang Estonia itu bersama The Gunners, tetapi itu tidak berjalan seperti yang dia atau Mikel Arteta harapkan.

Kendati demikian, Arteta terus memberikan dukungannya kepada kiper muda itu meskipun debutnya di Arsenal membawa bencana.

Arteta membela kiper muda itu dan mengklaim bahwa peluang ke tim utama tidak akan terpengaruh oleh debutnya yang mengecewakan.

Penjaga gawang Estonia itu mendapat giliran tim utama melawan Brighton di Piala Carabao saat pemain reguler No.2 Matt Turner harus puas dengan tempat di bangku cadangan.

Namun, pemain berusia 20 tahun itu mengalami malam yang sulit melawan Seagulls, di mana kekalahan menbuat timnya tersingkir di putaran ketiga.

Tak lama setelah Eddie Nketiah membuka skor untuk The Gunners, mantan pemain Arsenal Danny Welbeck menyamakan kedudukan dari titik penalti setelah mendapat pelanggaran dari Hein menyusul kesalahannya.

Kaoru Mitoma kemudian membawa tim tamu unggul dengan serangan yang tepat sebelum Tariq Lamptey memperbesar keunggulan mereka.

"Saya pikir dia (Hein) pantas mendapatkan kesempatan itu. Dia adalah kiper pertama tim nasional dan di usianya yang tidak biasa."

"Jika saya harus memainkannya lagi besok, saya akan melakukannya. Kesalahan adalah bagian dari sepak bola," kaha Arteta dikutip dari Mirror, Kamis (10/11/2022).

Sementara membebaskan Hein dari kesalahan, bos Arsenal malah menunjuk ke pemain depan karena tidak mengubah peluang mereka menjadi tapi dia mengaku akan tetap memilih tim yang sama jika pertandingan diulang lagi.

"Poinnya adalah hasil tidak mencerminkan apa yang terjadi di lapangan, saya pikir itu jelas," ujar Arteta.

"Pada saat-saat di mana kami jelas berada di puncak permainan, kami tidak memanfaatkan peluang kami. Ada perbedaan besar antara efisiensi di kedua area dan kami membayar mahal untuk itu."

"Ini memalukan bagi para pemain karena saya pikir mereka benar-benar mencoba dan kami seharusnya mencetak dua atau tiga gol di babak kedua. Saya akan memilih pemain yang sama jika saya memiliki kesempatan lagi," jelasnya.