Jumat 11 Nov 2022 01:23 WIB

Indra Karya Jadi Inisiator Pengelola Sumber Daya Air di Indonesia

Pengembangan teknlogi inovasi SWS memudahkan pemantauan layanan air bersih.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pengelolaan air (Ilustrasi). Perusahaan konsultan BUMN yang bergerak di sektor Infrastruktur, PT Indra Karya (Persero) kian mempersiapkan diri untuk menjadi pemain besar dalam konsultansi infrastruktur andal menuju pasar global.
Foto: Dok PAM Jaya
Pengelolaan air (Ilustrasi). Perusahaan konsultan BUMN yang bergerak di sektor Infrastruktur, PT Indra Karya (Persero) kian mempersiapkan diri untuk menjadi pemain besar dalam konsultansi infrastruktur andal menuju pasar global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan konsultan BUMN yang bergerak di sektor Infrastruktur, PT Indra Karya (Persero) kian mempersiapkan diri untuk menjadi pemain besar dalam konsultansi infrastruktur andal menuju pasar global. Direktur Utama Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora mengatakan Indra Karya telah berkontribusi lebih dari 60 persen di bidang Sumber Daya Air (SDA) dan energi baru terbarukan (EBT) dengan menghadirkan program layanan teknologi di bidang pengembangan SDA yakni Program Smart Water System (SWS). Ari menyebut program ini menjadi solusi pengelolaan air bersih yang terintegrasi dan mendorong kolaborasi di setiap pelaksanaan programnya di lapangan.

"Kompetensi yang dimiliki Indra Karya diharapkan tidak hanya berdampak pada creating shared value bagi perusahaan, namun juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat," ujar Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga

Ari mengatakan pengembangan teknologi inovasi SWS mampu mendeteksi data by name by address sehingga memudahkan pemantauan dalam memberikan layanan air bersih untuk masyarakat, terutama masyarakat di daerah terpencil yang kesulitan mengakses kebutuhan air bersih.

Menurut Ari, teknologi ini lahir berkat konsistensi terhadap dua sikap yang dilakukan perseroan tersebut dalam menciptakan brand experience bagi pelanggan secara menyeluruh. Hal ini menjadikan Indra Karya berbeda dari perusahaan lain dan memberi kepuasan atas performa layanan produk jasa yang diberikan.

"Kita harus menunjukkan bahwa BUMN menanamkan pola pikir adaptasi, kolaborasi dan menjaga harmonisasi sebagai kunci dalam menjalankan bisnis yang kuat sebagaimana arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir," ucap Ari.

Atas inovasi tersebut, Indra Karya meraih tiga kategori penghargaan dalam ajang BUMN Branding & Marketing Award 2022 yang meliputi The Best CEO sebagai Inisiator Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di Indonesia, Bronze Winner pada kategori Brand Identity di bidang Branding, dan Bronze Winner pada kategori Technology Enhancement di bidang Marketing.

"Pencapaian ini berkat komitmen Indra Karya yang mengedepankan sikap adaptif dan inovatif sebagai kunci sukses bagi entitas konsultan agar bisa terus menjadi pemimpin dalam memberikan berbagai layanan konsultansi di Indonesia," kata Ari.

Ari menilai BUMN Branding & Marketing Award 2022 menjadi ajang bagi Indra Karya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaiknya sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki tak hanya untuk skala nasional, namun juga global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement