REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO–Para santri pondok pesantren (Ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo dalam rangka memperingati hari pahlawan dengan upacara di lapangan pondok, Kamis (10/11/2022) sore.
Upacara tersebut diikuti oleh ratusan santri. mereka juga dengan lantang mengucapkan ikrar setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam upacara tersebut juga dihadiri pendiri Ponpes Ngruki, yakni Ustadz Abu Bakar Ba'asyir yang duduk di kursi roda dari sisi lapangan.
Humas Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Muchson, mengatakan bahwa peserta yang ikut dalam upacara tersebut berjumlah sekitar 300 santri dari kelas SLTA sederajat.
“Kegiatan ini diikuti santri SLTA saja, untuk SLTP tidak kita ikutkan karena mereka kader tahfiz juga dikarenakan ada kegiatan hafalan,” kata Muchson, Kamis (10/11/2022).
Muchson mengatakan bahwa ada beberapa poin yang disampaikan dalam ikrar para santri. Namun intinya adalah bagaimana kecintaan para santri terhadap Indonesia. Redaksinya adalah sebagai berikut: "Kami santri pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki berikrar:
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Setia kepada Pancasila dan undang-undang Dasar 1945
- Siap mengisi kemerdekaan dan meneruskan perjuangan pahlawan bangsa
- Siap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa
- Siap menjaga keutuhan NKRI
Sementara itu, Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman menuturkan, harapannya agar para santri tetap ingat kepada para pahlawan. Dengan demikian, menurutnya nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan tetap tertanam didalam diri para santri.
“Kita juga ingin para santri yang ada disini terus menatap kedepan, tidak melihat sejarah ke belakang. Artinya sejarah ponpes ini secara khusus mungkin masih ada sedikit stigma-stigma yang negatif ini saya rasa dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini bisa memberikan hal-hal yang positif dimata masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Kolonel Inf Anan juga mengatakan bahwa momen ini sangat tepat untuk melakukan silaturahmi dengan ustadz dan jajaran yang lain di ponpes Al-Mukmin Ngruki.
“Sehingga kita ada kedekatan, apapun yang menjadi masalah disampaikan bisa dikomunikasikan dengan baik terutama dengan Korem sebagai satuan kewilayahan yang ada karesidenan Solo Harapannya ke depan lingkar Surakarta ini terus menjadi kota yang kondusif tidak terjadi hal yang kita inginkan,” kata dia.