Jumat 11 Nov 2022 10:32 WIB

Kendalikan Inflasi, Pemprov Kalsel Segera Gelar Operasi Pasar

Pemprov Kalsel akan sesegera mungkin melakukan operasi pasar

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi diselenggarakan di Ruang Rapat Aberani Sulaiman di Kantor Sekda Provinsi Kalimantan Selata pada Kamis (11/10/2022).
Foto: Pemprov Kalsel
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi diselenggarakan di Ruang Rapat Aberani Sulaiman di Kantor Sekda Provinsi Kalimantan Selata pada Kamis (11/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar menyampaikan beberapa arahan terkait pengendalian inflasi di Kalimantan Selatan. Arahan ini disampaikannya pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan di Ruang Rapat Aberani Sulaiman di Kantor Sekda Provinsi Kalimantan Selatan pada Kamis (11/10/2022).

Salah satunya adalah upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang akan melakukan operasi pasar untuk menekan tingginya Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mencapai 115,87 pada Oktober 2022. Pelaksanaan rapat ini merupakan tindak lanjut rilis BPS Kalimantan Selatan dan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah bersama Mendagri pada 7 November 2022 yang lalu.

Baca Juga

Ditemui usai rapat usai, Roy menyampaikan ada tiga komoditi yang memerlukan perhatian khusus. Untuk itu Pemprov Kalsel akan sesegera mungkin melakukan operasi pasar guna mengambil kendali akan harga dari ketiga komoditi tersebut.

“Dari data yang disampaikan ada tiga komoditi yang memang perlu perhatian khusus yaitu beras, daging sapi, dan daging ayam ras. Kita akan sesegera mungkin melakukan operasi pasar untuk tiga komoditi ini. Mudah-mudahan di minggu ini, paling lambat minggu depan itu sudah kita lakukan operasi pasar maupun pasar murah. Kita agendakan sampai akhir tahun, minimal seperti itu. Itu untuk strategi jangka pendeknya seperti itu,” jelasnya.

Sedangkan untuk penanganan jangka menengah dan panjang, Roy menyampaikan Pemprov Kalsel bersama dengan sejumlah SKPD terkait sedang melakukan pendataan terkait komoditi-komoditi yang bisa ditingkatkan produksinya atau diberikan solusinya kalua memang ada permasalahan.

“Kita sedang mendata mana komoditi yang bisa kita tingkatkan produksinya, yang bisa kita perbaiki distribusinya dan penyalurannya, dan yang bisa kita benahi kalau memang ada permasalahan terkait peningkatan produksi di wilayah ataupun di daerah penanaman komoditi tersebut,” ujarnya.

Salah satu komoditi termasuk menjadi perhatian pada rapat pengendalian inflasi ini adalah beras yang merupakan panganan pokok masyarakat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement