REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kulit dan kelamin, Sari Chairunnisa mengatakan, tipe kulit wajah bisa berubah sesuai kondisi cuaca. Karena itu, VP of RnD PT Paragon Technology and Innovation itu menyarankan untuk menyesuaikan penggunaan produk perawatan kulit sesuai kondisi dan kebutuhannya.
“Manusia semua organ tubuhnya dinamis. Di usia yang sama saja, misalnya, musim hujan dan kemarau itu kondisi kulit beda, di daerah mana kondisi kulit beda lagi, sebelum, sedang, setelah menstruasi beda, atau aktivitas di luar ruangan beda,” kata Sari dalam acara Wardah Perfect Bright Event : "Berry Bright Ready to Glow" di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
Sari mengata, produk perawatan kulit tidak bisa dipukul rata untuk semua jenis kulit. Di luar negeri, orang-orang selalu menyesuaikan penggunaan produk perawatan kulit dengan musim.
“Karena itu, mereka sudah biasa memiliki skincare (produk perawatan kulit) berbeda-beda sesuai musim. Mungkin saat summer (musim panas) nyaman dengan gel. Pas winter (musim dingin) pakai gel membuat kering,” ujar Sari.
Dia mengatakan bahwa orang-orang di Indonesia belum terlalu familiar mengganti rutinitas perawatan kulit sesuai musim. Padahal, menurut dia, rutinitas perawatan kulit harus berubah sesuai kebutuhan.
Sari mengatakan, salah satu tanda seseorang butuh mengganti rutinitas produk perawatan kulit yaitu kulit terasa kurang lembab saat menggunakan produk biasanya. “Misalnya pas musim kemarau, terus kita merasa kok nggak lembab, nah itu kita bakal ngerasa waktunya untuk ganti,” kata Sari.
Sari mengatakan, kulit sebenarnya memiliki 16 tipe, atau tidak hanya kering dan berminyak. Selain itu, ada orang yang kulitnya sensitif dan resisten. Orang dengan kulit sensitif sangat disarankan mengganti produk perawatan kulit sesuai iklim. Sementara itu, orang dengan kulit resisten biasanya baik-baik saja dengan produk perawatan kulit yang sudah ada.
“Nah, nuker skincare sesuai iklim itu biasanya buat orang yang kulitnya sensitif cenderung kering. Ada juga yang gonta-ganti skincare nggak terlalu rewel kulitnya, nah itu nggak perlu (ganti produk),” ujar Sari.