REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menduduki peran penting sebagai pilar utama perekonomian negara yang berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB nasional juga menyerap banyak tenaga kerja. Demi menciptakan ekosistem ekonomi yang stabil dan terus bertumbuh dengan baik, perlu ada penguatan secara menyeluruh bagi UMKM dalam menjalankan bisnisnya.
Lebih lagi, ke depannya tren ekonomi digital semakin cepat berkembang sehingga persaingan usaha juga kian sengit. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai perusahaan digital telco terdepan mendukung penuh para pelaku UMKM untuk dapat terus bergerak lincah mengikuti arus perkembangan ekonomi digital melalui penyediaan infrastruktur, platform, dan layanan digital yang mumpuni.
Fokus Telkom dalam mendukung kemajuan UMKM sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir. “Pertumbuhan ekonomi digital tidak akan lepas dari infrastruktur. Saat ini, Telkom fokus mendorong potensi digital pada beragam segmen baik B2B maupun B2C. Dengan hadirnya Telkom terutama melalui fiber optic, data center, 5G tower yang dimaksimalkan melalui seluruh TelkomGroup akan membentuk satu ekosistem besar yang berkesinambungan. Mari kita bersama-sama menjelajahi dunia digital ekonomi yang Indonesia punya,” ujar Menteri Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, Telkom telah menjalankan berbagai program untuk menggerakkan roda ekonomi nasional dari usaha kecil menengah, terutama pada masa pemulihan pascapandemi Covid-19. Sebanyak Rp 223,28 miliar telah disalurkan oleh Telkom pada tahun 2021 kepada 5.370 UMK Binaan melalui program dana pinjaman. Selain itu, kegiatan pengembangan kompetensi kewirausahaan dan digitalisasi pengelolaan dana pinjaman maupun proses produksi hingga distribusi juga terus dilakukan demi meningkatkan kemampuan usaha mikro kecil menengah go digital.
Menghadapi era ekonomi digital, Telkom menyadari bahwa kapabilitas digital masyarakat terutama pelaku usaha kecil menengah menjadi hal yang krusial. Maka dari itu, Telkom memberikan solusi yang inovatif untuk dapat memperkuat kapabilitas digital termasuk access to capital, access to competence, dan access to commerce.
Dalam aspek access to capital, Telkom secara maksimal menyalurkan program pendanaan kepada UMKM yang bergerak di segala sektor industri. Tiga sektor teratas dengan jumlah penyaluran dana terbesar nerdasarkan data tahun 2021 adalah sektor perdagangan, industri, dan jasa.
Pada aspek access to competence, Telkom menjalankan kegiatan pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan lainnya terkait digitalisasi melalui Rumah BUMN yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Tujuan dari pelatihan yang dilakukan adalah mendorong para UMKM untuk go digital, memperluas pemasaran produknya di dalam negeri hingga pasar global dengan memanfaatkan layanan digital Telkom, PaDi UMKM. Selanjutnya pada aspek access to commerce, Telkom memberikan pelatihan serta materi lebih mendalam terkait perluasan pasar secara online serta secara konsisten mendorong mitra binaan unggulan untuk berpartisipasi pameran berskala nasional dan internasional.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menegaskan bahwa Telkom akan terus mengoptimalisasi infrastruktur layanan serta produk digital untuk menggali potensi ekonomi digital kedepannya. “Selain daripada infrastruktur digital, pilar bisnis Telkom ada pada digital platform dan digital services. Itulah mengapa kita juga memiliki program inkubasi bagi para startup dan program untuk UMKM. Kita juga aktif untuk mengembangkan berbagai platform dan aplikasi yang ada di Indonesia maupun yang ada di beberapa negara lain dan bekerjasama dengan perusahaan dari berbagai sektor,” pungkas Ririek.
Peran UMKM dalam mencapai ekonomi digital yang inklusif juga menjadi salah satu isu utama yang diangkat oleh B20 Digitalization Task Force. Fokus pada sisi bisnis, Digitalization Task Force berhasil meluncurkan hasil studi dengan Boston Consulting Group (BCG) mengenai dampak digitalisasi bagi pemulihan dan pemberdayaan UMKM. Menghadirkan dua orang pembicara, yakni B20 Digitalization Deputy Chair sekaligus Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid dan Managing Director dan Partner BCG Davids Tjhin, hasil studi ini di diskusikan pada side event MSMEs Reports 2022 beberapa waktu lalu.
Hasil studi ini semakin menguatkan bahwa transformasi digital atau go digital merupakan aspek penting untuk sukseskan UMKM, terutama untuk dapat pulih dari pandemi dan menghadapi tantangan besar ekonomi kedepan. Teknologi digital juga memberikan jalur yang bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan proses dan cara kerja, serta mengurangi biaya bisnis yang sedang berlangsung.