REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusip) Kota Sukabumi telah mencanangkan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sejak 2017 lalu.
''Banyak hal yang telah dilakukan untuk mendorong masyarakat agar lebih literat untuk mencapai kesejahteraan,'' ujar Kepala Dispusip Kota Sukabumi, Andri Setiawan, Jumat (11/11/2022). Misalnya pada Rabu 9 November 2022 bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Dispusipda memberikan pelatihan keterampilan belajar hidroponik kepada para pemustaka di Ruang Referensi Perpustakaan.
Kegiatan ini kata Andri, bagian dari upaya perpustakaan mendorong masyarakat untuk lebih sejahtera. Khususnya melalui literasi yang benar.
''Disamping upaya yang akan terus menerus dilakukan untuk menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca tapi juga sebagai pusat berkegiatan bagi masyarakat,'' ungkap Andri. Intinya kebermanfaatan pepustakaan dapat dirasakan warga.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, kini perpustakaan bertransformasi jadi lembaga berbasis institusi sosial bukan hanya tempat membaca buku dan cari literatue. Melainkan kini bertransformasi harus ada peningkatan ekonomi warga perpustakaan.
Di mana lanjut Fahmi, perpustakaan memfasilitasi warga mengembangkan potensi yang dimiliki dan pengembangan lifeskill warga. Misalnya seperti pelatihan menjahit karena bertansformasi menjadi inklusi sosial.