Sabtu 12 Nov 2022 00:54 WIB

Surya Paloh Ngaku Ingin Ada Pemodal Besar untuk Hadapi 2024

Partai Nasedm belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Friska Yolandha
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh usai perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/11).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh usai perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh tak menutup mata jika pihaknya ingin adanya pemodal besar untuk membantu dalam menghadapi kontestasi nasional mendatang. Namun, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih apes dengan belum adanya sosok tersebut.

"Kita pun juga kepingin, coba sebutkan kita kepingin, katakan kita kepingin. Kalau ada pemodal besar terutama yang mau dekat dan bersimpati kepada Nasdem, saya katakan hormat, siap aja," ujar usai perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga

"Ini kan apes ini, pemodal besar tidak ada, pemodal kecil tidak ada," sambungnya.

Ia pun enggan mengomentari jika adanya "pemodal besar" yang menghalangi deklarasi koalisi antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasalnya dalam politik, segala kemungkinan bisa terjadi.

"Kan segala kemungkinan bisa terjadi. Kalau kita bilang iya, salah. Kita bilang tidak, juga salah. Jadi kita harus waspada, bahasa jawanya eling dan waspodo," ujar Surya.

Terkait pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024, hal tersebut dikatakannya belum dapat terjadi. Sebab Partai Nasdem sendiri belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa komunikasi lewat tim kecil Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS masih terus berjalan. Surya menyampaikan, ketiga partai mungkin saja masih melihat-lihat peluang yang ada.

"Dengan masalahnya masing-masing, problematikanya masing-masing, evaluasi dirinya masing-masing, strategi masing-masing. Nah Nasdem posisinya dia sudah selesai dengan mencalonkan Pak Anies, calonnya sudah selesai," ujar Surya.

Sementara itu dalam pidatonya, Surya mengatakan bahwa usai pihaknya mendeklarasikan Anies sebagai capres timbul suara-suara sumir terhadap partainya. Padahal tegasnya, Anies akan menjadi pemimpin yang melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sampai hari ini Nasdem memberikan keyakinan menempatkan capres Anies Baswedan adalah dalam rangka upaya melanjutkan upaya-upaya pembangunan yang sedang berjalan," ujar Surya dalam pidatonya di HUT ke-11 Partai Nasdem, Jumat (11/11/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement