Sabtu 12 Nov 2022 03:03 WIB

Jokowi Sebut 2024 Jatah Prabowo, Paloh: Kita Tunggu untuk Anies

Surya Paloh menilai pernyataan Jokowi sebagai bentuk motivasi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Friska Yolandha
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato politik pada Puncak Perayaan HUT ke-11 NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (11/11/2022). Partai NasDem merayakan HUT ke-11 bertajuk It
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato politik pada Puncak Perayaan HUT ke-11 NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (11/11/2022). Partai NasDem merayakan HUT ke-11 bertajuk It

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut pemilihan presiden (Pilpres) 2024 merupakan jatah untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Namun menurutnya, pernyataan tersebut merupakan bentuk motivasi seorang Jokowi.

"Itu mantap juga diplomasi tingkat tinggi dari Presiden Jokowi, bagus kan. Membesarkan hati, positif thingkingnya, memberikan motivasi apa yang salah?" ujar Surya usai perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga

Menurutnya, motivasi tersebut akan juga diberikan Jokowi kepada sosok-sosok potensial untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Termasuk kepada bakal calon presiden (capres) dari partainya, yakni Anies Baswedan.

"Bisa saja besok bukan Pak Prabowo, ada Airlangga capres, memang. Abis tu dikasih lagi kepada siapa mungkin Erick Thohir atau Pak ganjar. Kita tunggu-tunggu kapan dikasih ke Bung Anies," ujar Surya.

Pernyataan Jokowi, disebutnya sebagai motivasi dalam kapasitasnya sebagai kepala pemerintahan dan negara. Di mana semangat keberadaan sebagai kepala negara adalah milik dari semua golongan dan kelompok.

"Itu posisi kepala negara. Dengan catatan yang perlu kita ketahui, Indonesia hari ini dengan pengamatan saya sebagai ketum nasdem, inflasi politisi, tapi defisit negarawan. Itu yang perlu kalian tahu," ujar Surya.

Partai Nasdem, jelas Surya, juga tak iri dengan seringnya Jokowi mengelu-elukan Prabowo untuk kontestasi nasional mendatang. Justu ia mengajak semua pihak untuk membuang sifat iri hati.

"Itu masa pelajaran waktu zaman SD udah diajarin pelajaran budi pekerti, jangan cepat-cepat iri hati. Jadi yang belum dapat pelajaran, saya juga mengajak sudahlah buang pikiran iri hati itu," ujar Surya.

Diketahui, Jokowi menuturkan bahwa saat ini adalah jatah untuk Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024. Prabowo sendiri mengamini pernyataan Jokowi itu, yang disampaikannya dalam perayaan HUT Perindo.

"Ya kalau saya amin," ujar Prabowo yang kemudian tertawa di kediamannya, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Kendati demikian, ia menilai munculnya banyak nama jelang Pilpres 2024 merupakan sesuatu yang baik bagi demokrasi. Ia menyebut, pihaknya terus mencari sosok terbaik untuk bangsa dan rakyat Indonesia ke depan.

"Percayalah, apapun nanti saya bersama kawan-kawan, bersama Pak Jokowi, kita akan mencarikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia, yang terbaik untuk bangsa dan rakyat," ujar Prabowo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement